Siang ini seperti yang sudah mereka rencanakan untuk pergi ke rumah Nakula. Dan saat ini mereka sedang ada parkiran.
"Gue pulang dulu ya nanti gue nyusul "ucap Akira.
"Iya hati - hati ya "ucap mereka yang di acungi jempol.
Seperti biasa Akira melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di rumah ia melihat mama nya tengah duduk di sofa.
"Mama gak ke cafe "tanya Akira.
"Astagfirullah kamu ngejut - ngejutin. Bisa gak sih kamu ngucap salam dulu sebelum masuk ".
"Hehehe assalamu'alaikum ma".
"Waalaikumsalam tumben kamu udah pulang biasanya main dulu sampai malam "ucap Raina.
"Lah ini pulang dulu mau ganti baju habis itu main ,bareng arya dkk ".
"Main mulu kamu , habis ini kamu anterin mama ke cafe ya mobil mama lagi di service "ucap Raina.
"Naik motor ma ? "tanya Akira.
"Iyalah kendaraan kamu kan cuma motor doang "ucap Raina.
"Yaudah bentar aku ganti baju dulu , ouh ya nih kotak bekal nya "ucap akira lalu pergi ke kamar nya.
Akira pun segera pergi ke kamarnya , ia berpikir sepertinya ia harus mandi karena ia merasa gerah. Setelah itu Akira pun memilih pakaian yang cukup simple untuk ia kenakan. Akira pun segera Turun ke bawah.
"Astagfirullah ara pakaian kamu "teriak Raina.
"Emang nya kenapa sih ma , pakaian ara bagus tahu "ucap Akira sambil melihat penampilan nya.
"Bagus dari mana sih mata kamu katarak ya , celana udah robek - robek kayak digigit tikus kok di pakai ,udah kayak pengemis aja kamu "omel Raina.
"Mama kuno gak tahu fashion "ucap Akira.
"Udah lah ayo kita pergi lelet banget kamu ".
"Lah udah mama yang bikin lelet ,yaudah ayo "ucap Akira.
Akira mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang karena ia tengah membonceng Raina saat ini. Dan akhirnya Akira pun telah sampai ke tempat tujuan Raina.
"Kamu kenapa ikutan turun "tanya Raina.
"Aku mau beli es dawet itu kayak nya enak ".
"Ouh yaudah sana ,ma mau masuk "ucap Raina lalu masuk ke dalam cafe.
Akira pun membeli es dawet tersebut.
"Bang es nya satu ya "ucap Akira.
"Iya neng mau pake cup bungkus atau minum disini "tanya si abang penjual.
"Bungkus aja pake cup ".
Abang tersebut segera membuat kan pesanan Akira.
"Ini neng harganya sepuluh ribu aja "ucap sang abang.
"Ouh ini uang nya makasih ya bang "ucap Akira lalu pergi sambil meminum es nya hingga kandas kebetulan dirinya sangat haus.
Akira pun berjalan menuju tong sampah. Namun dengan ceroboh ia menginjak tali sepatu miliknya. Untung saja ia tidak jatuh pikir nya.
Akira pun meletakkan cup bekas es nya di hadapan nya lalu ia berjongkok membenarkan tali sepatunya. Namun tindakan nya itu di salah artikan oleh orang - orang yang lewat di depan Akira.
Mereka menaruh uang di cup bekas nya Akira. Akira yang melihat cup nya di isi uang pun terbengong sampai sebuah suara membuyarkan lamunan nya.
"Cih baju bagus , pakai barang - barang mahal eh tahunya ngemis "ucap seorang pria dewasa.
"Heh maksud lo apaan , siapa yang lo maksud pengemis ha "ucap Akira garang.
Pria itu segera pergi meninggalkan Akira yang tengah mengamuk karena kesal.
"Hahahah mama bilang juga apa ra celana kamu itu udah kayak pengemis robek sana - sini hahahah. Eh tapi lumayan juga duit nya kamu dapat seratus ribu loh itu "ucap Raina sambil menertawakan anaknya.
Ya sedari tadi Raina melihat kejadian dimana ara hampir jatuh sampai ia di kasih duit dan bertengkar dengan seseorang.
Awalnya Raina hanya ingin mengatakan sesuatu kepada Akira.
"Ck , mereka aja yang norak gak tahu ini barang - barang mahal ".
"Halah kamu kalau di kasih tahu kan gitu "ucap Raina.
"Mama bukan nya udah masuk ya ?".
"Ouh iya mama cuma mau bilang nanti gak usah jemput mama ya terus kamu pulang nya jangan malam - malam ".
"Iya ma kalau gitu ara pergi dulu assalamu'alaikum".
"Waalaikumsalam"
Akira pun melanjutkan perjalanan nya ke mansion keluarga Gerald. Sesampainya di mansion.
"Woi pak bukain "teriak Akira
"Siap neng "ucap sang satpam.
Akira pun segera turun dari motor nya saat Akira ingin masuk ia tak sengaja bertemu dengan arjo dan anak buah nya dari revan papa nya Damian dan juga Gibran.
"Hai om "sapa Akira.
"Hai juga nona "ucap arjo.
"Yaelah om formal banget , panggil aja gue ara ".
"Iya ara "ucap arjo.
"Good kalau gitu gue masuk dulu ya om "ucap Akira lalu meninggal kan arjo dan anak buah nya.
Dia gak ngerasa bersalah apa karena udah gebukin gue waktu itu.batin arjo.
Saat Akira masuk ia sudah melihat trio gesrek sedang mabar bersama Nakula. Lain hal nya dengan Sadewa dan teman nya yang sedari tadi diam sambil melihat sinetron.
"Gue lihat yang paling ribut tuh lo bertiga , malu dikit dong ini tuh di rumah orang bukan di rumah lo bertiga "ucap Akira .
"Ngagetin lo "ucap bara.
"Sorry bar ".
"Tumben lo lama banget "tanya arya tanpa melirik Akira.
"Iya habis nganterin mama, Damian mana ??".
"Damian mulu yang lo cariin ,Damian lagi di kamar nya dia "ucap Nakula.
"Ouh gitu terus keluarga lo yang lain mana "tanya Akira.
"Lagi di kamar nya masing - masing "jawab Nakula.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKIRA
Teen FictionAkira Kenzi G seorang gadis remaja cantik bertingkah laku bar - bar yang membuat sang mama tercinta bingung harus bagaimana lagi mengurus anak perempuan satu - satu nya. Sang mama pikir kepindahan mereka ke ibu kota adalah pilihan terbaik , namun i...