thirty three

4.4K 319 17
                                    

Akira terbangun dari tidur nya, ia melihat jack dan damian yang tertidur di sofa. Waktu pun sudah menunjukkan pukul 8 pagi.

Akira beranjak dan pergi ke kamar mandi guna membersihkan tubuh nya. Tak lupa ia mengganti pakaian nya. Setelahnya Akira membangunkan jack dan Damian.

"Woi bangun lo berdua "Akira mengguncang tubuh mereka dengan pelan. Namun mereka tak kunjung bangun.  Akira yang kesal pun menyiram air ke wajah mereka.

"Banjir tolong banjir "teriak Damian histeris.

"Huaaa tolong banjir selamat kan gue , tolong "sambung jack berteriak tak kalah kencang.

Akira menampar wajah mereka dengan sedikit tenaga. "Banjir kepala lo bedua noh yang banjir "pekik Akira yang mengagetkan mereka.

"Kak ara "gumam Damian dengan nada serak khas bangun tidur.

"Huh gak banjir ternyata "gumam jack bernafas lega.

"Ck , Damian buruan lo bersih - bersih kita akan ke mansion Gerald hari ini untuk memberikan kejutan ".

Damian pergi beranjak dengan langkah gontai. Akira berjalan ke kursi kebesaran nya. Ia membaca dua dokumen yang terletak di atas meja. Isi dokumen itu cukup membuat dirinya puas.

"Kak gue laper "Damian keluar dari kamar mandi dengan pakaian casual nya.

"Ya udah ayo semakin kita sarapan di luar aja "Akira keluar sambil membawa dokumen tersebut.

Mobil mereka melaju meninggalkan kantor.
Untuk hari ini Akira memberikan cuti kepada seluruh karyawan nya. Akira pun memberhentikan mobil nya di dekat warung penjual bubur ayam.

"Bu pesan bubur nya dua sama teh manis hangat nya dua ya "pesan Akira.

"Iya neng tunggu sebentar ya ".

Akira terus memainkan handphone milik nya. Ia mengecek pesanan para investor , artis dan model terkenal itu. Banyak dri mereka yang menginginkannya. Namun sayang banyak juga dari mereka yang tidak kebagian.

Padahal Akira menjual produk tersebut dengan harga tinggi. Ia berjanji akan mentraktir karyawan nya untuk liburan.

Pesanan mereka pun telah tersaji.
Mereka dengan cepat menghabiskan bubur tersebut tanpa sisa. Akira meletakkan selembar uang seratus ribu di bawah gelas.

"Buk uang nya di situ ya kembalian nya ambil aja "Akira segera masuk ke dalam mobil. Bahkan ucapan sang ibu penjual hanya di balas jempol saja oleh Akira.

"Kak sebenarnya apa yang akan lo lakukan ?"tanya Damian dengan raut wajah yang bingung.

"Sedikit memberikan mereka pelajaran "jawab Akira singkat. Damian bungkam dan tak bertanya apa pun.

......

Mereka sampai di mansion keluarga Gerald. Akira mengernyitkan dahi nya saat melihat beberapa mobil sudah terjejer rapi disana. Sepertinya keluarga Gerald sedang kedatangan tamu.

"Selamat ya tuan alvan atas kembali nya nyonya riana kerumah ini "terlihat kusuma alexander ayah ergan memberikan selamat kepada pasutri baru itu.

"Ngomong - ngomong kemana putri bungsu anda. Mengapa ia tidak terlihat ?"tanya rose.

"Putri ku sedang liburan di-"Akira menyela percakapan antara mereka.

"Liburan kemana yang anda maksud tuan ?"Akira berjalan dengan angkuh di ikuti oleh Damian. Keluarga Gerald sangat terkejut melihat kedatangan Akira.

"Surprise, wah seperti nya kalian sangat  terkejut ya melihat kedatangan ku. Hem arjo sudah sembuh ternyata "Akira menatap tajam arjo yang sedang berdiri dengan gematar.

AKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang