Twenty

5.6K 399 26
                                    

Hari ini seperti yang mereka janjikan Akira telah memakai pakaian yang feminin. Pakaian yang membuat Akira jauh dari sifat aslinya.

Akira pun bolak - balik berkaca di kaca full body yang terletak di kamar nya.

"Cakep juga gue kayak begini "gumam Akira.

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 10.00 wib. Akira segera mengambil sling bag kecil milik nya dan bergegas turun ke bawah. Sesampainya di bawah ia melihat Raina yang sedang asik menonton televisi.

"Ma ara mau pergi  jelong - jelong sama arya "ucap Akira meminta izin.

"Iya hati - hati "ucap Raina.

"Eh ra tumben kamu pakai baju nya rapi gak kayk gembel ".

"Iya biar kelihatan cantik aja "ucap Ak
"Yaudah sana kamu pergi , Waalaikumsalam "ucap Raina padahal Akira belum memberikan salam.

"Ck , iya assalamu'alaikum "ucap Akira lalu keluar dari rumah nya.

Akira menyuruh supir pribadi Raina untuk mengantar kan nya ke mansion keluarga Gerald. Tidak mungkin kan ia mengendarai motor di saat ia menggunakan rok mini.

Tak lama kemudian Akira pun telah sampai di depan mansion terlihat arya dkk dan ergan dkk telah menunggu nya. Akira pun masuk setelah melihat supir nya pergi.

"Assalamu'alaikum guys Akira yang cantik datang "teriak Akira.

Mereka menatap Akira tak percaya bagaiamana bisa gadis bad girl plus tomboy sepertinya berubah menjadi cewek anggun dan manis.

"Woi gak jawab salam gue dosa lo semua "tegur Akira.

"Waalaikumsalam ara "ucap mereka semua.

"Ara kamu cantik banget sayang "ucap oma.

"Ih oma bisa aja , ara kan jadi malu "ucap Akira malu - malu .

"Dih sok malu - malu lo ken , biasanya juga malu - maluin "ledek raka.

"Lo cantik banget ra "ucap Nakula.

"Terimakasih "ucap Akira sambil tersenyum manis.

"Yaudah karena semua udah berkumpul ayo kita berangkat "ucap Sadewa.

"Nih berangkat nya pakai mobil Alphard milik papa aja "ucap revan.

"Beneran pa ?"tanya Damian.

"Iya biar kalian terutama ara nyaman di perjalanan "ucap revan.

"Makasih pa "ucap Damian.

"Ara ada uang jajan nya gak ? "Tanya opa.

"Ada dong opa , lagian aku tuh anak dari pemilik restoran ternama "ucap akira membanggakan diri nya bukan nya terlihat sombong justru ia terlihat menggemaskan.

"Nih ambil gih black kard milik papa "ucap revan.

"Eh gaush pa , aku juga punya kok ini "ucap Akira sambil menunjukkan black card milik nya.

"Udah ambil aja simpan uang kamu , kamu bisa menggunakan uang papa "ucap revan .

"Oke lah kalau papa maksa "ucap Akira lalu menyimpan black card dari revan.

Gibran dan Damian sam sekali tak cemburu atas perilaku papa mereka. Justru mereka senang semenjak kehadiran Akira, revan sudah mulai terbuka kepada mereka dan juga mulai perhatian.

Apa yang di kasih revan sepadan dengan apa yang telah Akira perbuat untuk keluarga ini pikir gibran dan Damian.

"Kalau gitu kita semua pamit ya papa , oma , opa ,tante , dan juga om "pamit Akira.

"Iya hati - hati ya "ucap revan dan yang lain nya.

"Kalian mau kemana ? "Tanya Amara yang baru turun.

"Mau jalan - jalan dong kan weekend "ucap zul.

"Kok kalian gak ngajak aku sih "ucap Amara cemberut.

"Nagajak lo gak enak , entar yang ada lo buat masalah "ucap gibran.

"Ih kak Nakula kok gitu sih ngomong nya "ucap Amara.

"Dia bicara nya emang alay gitu ya ? "Tanya raka yang memandang Amara jijik.

Padahal mereka sudah satu sekolah dari kelas sepuluh tapi mengapa arya dkk tak mengenal Amara pikir Akira.

"Aku ikut ya "ucap Amara.

"Gak muat. "Ucap Damian.

Damian tidak suka melihat kakak nya itu ,ia yakin jika kakak nya ikut,mereka bukan nya liburan yang menyenangkan tapi justru menjadi liburan yang membosankan.

"Akira kok kamu bisa ikut ?"tanya Amara dengan lembut namun Akira yakin di kalimat itu tersirat ketidak sukaan.

Gue panas - panasin aja kali ya nih anak. Batin Akira.

"Ouh iya dong mereka yang ngajak gue , terus gue juga dikasih uang jajan sama papa revan "ucap Akira.

Revan dan keluarga yang lain merasa senang karena mereka berpikir Akira sudah benar - benar menganggap nya keluarga dan tak sungkan lagi.

"Tidak tahu malu sekali kamu meminta uang jajan kepada suami saya "ucap sarah.

"Aku yang memberi bukan ia yang meminta "ucap revan.

"Mas kamu kenapa mau sekali memberikan orang asing uang jajan , lagian dia bukan anak kamu jadi kamu gak ada hak untuk memberi nya uang"jelas sarah.

"Aku sudah menganggap nya anak ku lagian keluarga yang lain nya tak mempersalahkan itu , jangan lupa uang yang aku berikan kepada ara uang ku bukan uang mu "ucap revan .

"Udah kalian segera pergi jalan - jalan nya entar keburu terik matahari nya "ucap oma.

"Baik oma assalamu'alaikum "ucap Akira dan yang lain nya.

"Waalaikumsalam "ucap para anggota keluarga kecuali Amara dan sarah yang menahan marah .

Akira semenjak kehadiran lo mereka semua jadi ngejauh in gue ,awas aja gue akan buat perhitungan untuk lo. Batin Amara.

AKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang