twenty seven

4.4K 335 12
                                    

Suara alarm berbunyi guna membangunkan sang empu dari kasur empuk nya. Mata gadis itu perlahan terbuka ia duduk sebentar guna mengumpulkan seluruh kesadaran nya.

Gadis itu bangun dari tidur nya dan pergi ke kamar mandi guna bersiap - siap. Gadis itu menatap sebentar ke arah jam dinding. Waktu sudah menunjukkan pukul 7:30 wib. Setelah bersiap gadis itu pun turun ke bawah untuk sarapan.

 Setelah bersiap gadis itu pun turun ke bawah untuk sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Pagi kek "sapa Akira

"Pagi , kamu gak sekolah ra ?"tanya kakek jo.

"Enggak kek, aku ada urusan di kantor kan sebentar lagi aku mau launching barang baru"jawab Akira.

"Ouh begitu "ujar kakek jo mengerti.

Akira hanya mengambil dua lembar roti dan ia mulai mengoles selai cokelat kacang favorit nya. Tak lupa juga dengan susu cokelat kesukaan nya.

Setelah sarapan pun Akira berpamitan dengan kakek jo untuk pergi ke kantor. Siang nanti Akira berniat pergi ke markas DARK WINGS sudah lam ia tidak kesana pikirnya.

Di jalan Akira melihat damian yang sedang berjalan di pinggir jalan dengan memasang wajah datar dan berpenampilan yang sangat acak - acakan. Akira menghampiri damian dan mengklakson mobil nya. Namun damian hanya acuh dan tak perduli lelaki itu terus saja berjalan tak tentu arah.

"Damian"teriak Akira.

Damian pun melihat ke orang yang memanggil nama nya.

"Kak ara "ujar Damian.

"Naik "perintah akira dan Damian pun masuk ke dalam mobil Akira.

Di dalam mobil hanya ada keheningan di antara mereka berdua. Sampai suara Damian memecah kan keheningan.

"Gue gak nyangka kalau ternyata lo beneran kakak gue, ya walaupun kita beda ibu "ujar Damian. Akira hanya melirik Damian sekilas ia tak merespon ucapan Damian sama sekali. Ia tidak membenci Damian bagaimana pun Damian tidak bersalah.

"Jangan antar gue sekolah kak "ujar Damian yang membuat Akira mengerutkan kening nya bingung.

"Why?"tanya Akira.

"Lo gak lihat keadaan gue sekarang ?"tanya Damian balik. Ya Akira melihat dengan jelas kondisi Damian cukup memprihatin kan. Luka memar di wajah dan juga baju sekolah yang lusuh.

"Lo habis di gebukin preman ?"tanya Akira dan Damian menggeleng pelan.

"Bukan, bokap lo yang mukul gue "jawab Damian dingin di akhir. Sorot mata yang menunjukkan kebencian yang mendalam.

"Bokap lo kali. "Ujar Akira.

"Ya bokap kita berdua karena kita satu sperma "ujar Damian. Akira terkekeh mendengar penuturan Damian.

"Kayak nya lo gak baik - baik aja deh , kalau gitu kita singgah ke apartemen gue dan kebetulan kita sudah sampai "ujar Akira.

Akira dan Damian turun dari mobil lalu mereka masuk ke dalam apartemen Akira. Damian hanya diam tak berbicara Akira yakin saat ini Damian sedang mencoba menahan amarah nya. Akira mengeluarkan kotak obat yang berada di laci meja televisi.

"Lo bisa cerita kalau lo mau "ujar Akira lalu mengobati luka Damian.

"Kemarin malam saat gue baru pulang setelah latihan basket gue langsung di tampar tanpa ada nya alasan "jelas Damian memejamkan matanya sambil menahan emosi nya. Akira hanya diam belum menaggapi ucapan Damian.

"Saat gue tanya kenapa papa gak jawab sama sekali dan justru malah memukul gue dengan membabi buta. Gue di hina gue dibilang anak yang selalu bikin ulah dan masalah buat mereka. Bahkan gak ada dari mereka yang menolong gue mereka memberikan tatapan kecewa dan jijik sama gue. Padahal gue sama sekali gak tahu apa salah gue. Bahkan kak kinzo juga ikut andil dalam memukul gue. Gue sakit kak hiks sakit gak cuma fisik hue yang sakit tapi hati gue "jelas Damian dengan terisak.

"Gue di tuduh menghamili anak orang tapi gue berani sumpah gue sama sekali gak pernah lakuin itu. Bahkan gue juga gak kenal sama perempuan itu kak. Gue di usir sama papa dan juga papa cambuk gue lagi "ujar Damian yang membuat Akira syok. Ia menatap tak percaya ke arah Damian. Tapi bukan Akira namanya jika langsung percaya dengan cerita Damian tanpa adanya bukti.

"Bohong kan lo , pasti lo ngarang cerita kan "tuding Akira.

"Mana ada gue ngarang cerita , emang lo gak dapet berita apa kalau anak bungsu keluarga Gerald di lepas marga belakang nya "tanya Damian. Akira segera mengecek ponsel nya dan benar saja jack mengirimkan berita tersebut.

"Gue bisa aja bantu in lo asal lo sama sekali gak bersalah "ujar akira.

"Gue emang gak bersalah papa sama yang lain sama sekali gak mau dengarin penjelasan gue. Sebenarnya kalau gue mau bertanggung jawab untuk nikahin perempuan itu papa gak akan ngusir gue. Tapi gue gak mau gue lebih baik di usir dari pada harus tanggung jawab pada kesalahan orang lain "jelas Damian.

"Lo tenang aja , gue juga akan melepas marga gue , gue gak butuh nama Gerald di belakang nama gue, lagian gue belum di publikasikan juga "ujar Akira.

"Siapa bilang, semua orang juga udah tahu kali kalau lo merupakan putri dari keluarga Gerald juga "ujar Damian yang membuat Akira kaget akan fakta itu.

"Shit "umpat Akira.

"Dami kalau gue bilang mama lo merupakan ancaman di kelurga itu apa lo bakal marah "tanya Akira.

"Gak. Lagian mama selingkuh juga wanita itu emang gak ada bener nya. Entah mengapa nasib gue terlalu sial "keluh Damian.

"Tahu darimana lo kalau mama lo selingkuh ?"tanya Akira. Damian mengeluarkan ponsel milik nya dan memberikan sebuah foto ke Akira.

"Bobi "gumam Akira saat melihat seorang pria paruh baya yang sedang bercumbu dengan sarah.

"Lo kenal kak ?"tanya Damian.
Akira hanya mengangguk sebagai jawaban.

Akira segera menghubungi jack.

"Jack , apakah lo udah ajukan pembatalan kerja sama dengan Gerald company ?"tanya Akira.

"Belum ra , belum sempet gue "jawab jack.

"Bagus, lo gak usah ajukan pembatalan itu. Gue minta tolong sama lo rebut perusahaan itu. Buat perusahaan itu agar berada di tangan gue. Lakukan itu dengan cara halus "ujar akira yang di mengerti jack.

"Oke gue ngerti , gue bakal lakukan hal itu segera "ujar jack.

Akira pun mematikan panggilan tersebut.
Akira terkekeh pelan karena mendengar umpatan dari jack karen ia mematikan panggilan secara sepihak.

"Lo gak sekolah kak ?"tanya Damian.

"Gak , jujur sebenarnya gue tamat sekolah gue udah lulus S1 hanya saja mama Raina gak tahu kalau sebenarnya secara diam - diam gue mengambil jalur akselerasi "jawab Akira.

"Gue pengen juga kayak lo , tapi gue sama sekali gak pinter dan berbakat "ujar Damian. Akira hanya diam tak menjawab.

"Dam apa lo bakal balik ke keluarga itu setelah mereka mengubah pandangan mereka ke lo ?"tanya Akira.

"Gak , gue mau sama lo aja, mulai hari ini cuma lo keluarga gue "jawab Damian.

"Dunia gue terlalu bahaya buat lo dam "ujar Akira.

"Gue akan masuk ke dalam dunia bahaya lo itu "ujar Damian tak mau kalah.

Akira menghembuskan nafas nya kasar dan ia menggeleng pelan. "Gak bisa karena dunia gue taruhan nya nyawa "jelas Akira.

"Gue gak mau tahu , pokok nya gue mau ikut lo , ayolah kak ajak gue lo gak kasian apa sama gue ,"ujar Damian memelas.

Akira pasrah ia pun menyetujui Damian untuk mengikuti nya tapi dengan beberapa syarat.

AKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang