six

6.3K 444 5
                                    

Akira berjalan di koridor sambil bersenandung riang. Ia pun telah sampai kantin dan langsung pergi ke stan penjual makanan .

"Bu , siomay nya satu sama jus jeruk dua ya "ucap akira.

"Eh baik neng , em neng murid baru ya disini kok ibu gak pernah lihat ".

"Iya bu saya murid baru jadi ibu gak pernah lihat saya ".

"Neng gak belajar ".

"Belajar tadi , cuma sekarang saya bolos tapi udah izin ke guru saya tadi ".

"Yaudah kalau gitu ibu buatin dulu makanan nya ya kamu sok atuh duduk aja".

"Iya bu saya duduk disana ya ".

"Iya neng ".

Akira pun memainkan ponsel nya sambil menunggu pesanan nya matang .

"Silahkan di makan neng "ucap ibu kantin.

"Eh iya makasih ya bu ini uang nya kembalian nya ambil aja ".

"Makasih ya neng " .

"Iya sama - sama bu ".

Akira pun menyantap makanan milik nya sambil main hp. Namun  saat ia sedang makan dengan khidmat seorang cewek dengan lagak sok oke datang mengahmpiri akira.

"Murid baru aja udah belagu banget, pake acara bolos segala lagi , heh kamu dihukum karena udah berani bolos di jam pelajaran "ucap cewek itu .

"Siapa lo "tanya akira.

"Aku amara ".

"Gue gak nanya nama lo., tapi gue nanya siapa lo yang berani ngatur - ngatur gue ".ucap akira sarkas.

"Aku sekretaris osis ".ucap amara bangga.

"Cih anak osis aja bangga ".

"Kamu kelapangan sekarang hormat bendera ".ucap amara namun di abaikan oleh akira .

Akira melanjutkan makan dan juga main hp nya. Ia menulikan pendengaran karena si amara tidak henti mengoceh.

"Ehem "ucap seorang guru .

"Rasain kamu "gumam amara namun masih bisa di dengar akira. Akira pun menaik kan sebelah alisnya.

"Kenapa ya pak , silahkan duduk pak , bapak mau makan atau mau minum "tanya akira .

"Tidak usah , ouh ya amara kamu bisa kembali ke kelas kamu  , akira punya urusan sama bapak ".

"Tapi pak dia harus di hukum karena bolos "ucap amara.

"Kamu juga bolos kalau kamu lupa , ini bukan waktunya patroli siswa dan seharusnya kamu belajar agar sedikit lebih pintar "ucap sang guru.

"Sedikit lebih pintar hufff berarti bodoh dong pak "ucap akira sambil menahan tawa.

Amara yang melihat itu pun kesal dan segera pergi dari sana .

"Emmm ada apa ya pak , bapak nemuin saya "tanya akira.

"Perkenalkan nama bapak jaya , bapak dengar dari bu dewi "ucapan pak jaya terpotong dengan bel istirahat.

Kring....kring.

"Akira "panggil nakula.

"Hmmm masih ingat gue "tanya akira.

"Ya ingat lah akira , masa gue lupa sama orang yang udah nolongin abang gue ".

"Lah bukan nya tadi pagi lo lupa sama gue , malah dari logat lo bicara aja kayak ngajak baku hantam "ucap akira.

"Ha , gue aja baru ketemu lo hari ini ".ucap nakula bingung

"Masa sih ".ucap akira bingung.

"Aki/ken/enzi lo tega banget ninggalin kita sendiri "teriak mereka.

"Tahu gak setia persahabatan lo mah "ucap zul.

"Lo kalau punya otak bagi - bagi dong ken biar kita ketularan pintar juga "ucap raka.

"Belajar biar pintar "ucap akira.

"Ehem "dehem pak jaya.

"Eh pak jaya kok disini , lagi nge date ya sama aki "ucap arya.

"Dih gila lo ya , ya kali gue nge date sama  orang tua "ucap akira.

"Kalian duduk aja kalau mau duduk "ucap pak jaya.

Mereka berempat pun duduk berdekatan sama akira.

"Woi nakula kok lo di sini "tanya raka.

"Lo kenal sama si aki "tanya arya.

"Aki ? "Tanya nakula bingung.

"Itu si akira , nama dia kan akira kenzi "ucap zul.

"Ouh , kenal baru kemarin "ucap nakula.

"Bisa saya bicara "tanya pak jaya.

"Bisa pak "ucap mereka.

"Begini akira , saya merupakan guru bk dan saya penasaran sama kamu ".

"Penasaran kenapa ya pak "tanya akira.

"Ehhh itu mengenai soal matematika yang kamu kerjakan tadi kok kamu bisa tahu ya padahal kan itu soal olimpiade satu minggu yang lalu dan itu pun banyak dari mereka yang tidak bisa menjawab nya kok kamu dengan mudah bisa menjawab sih , apakah kamu pernah ikut olimpiade di sekolah kamu yang lama ".

"Hufff gini ya pak kalau saya cerita sama aja saya bongkar aib saya "ucap akira.

"Emang aib apaan sih ken"tanya raka.

"Kalau gue jawab itu ada sangkut paut nya sama gue pindah sekolah ".jelas akira.

"Ya gak apa - apa dong cerita aja "ucap mereka.

"Oke jadi gini kalau mengenai olimpiade jujur saya gak pernah ikut olim di bidang akademik  pak ,tapi yang non akademik saya mah sering  ikut , kalau mengenai saya bisa jawab itu karena saya genius dari lahir  pak , saya dulu pernah di tawarkan untuk loncat kelas namun saya gak mau , lagian mama saya gak tahu aoao itu "ucap akira .

"Terus , terus "ucap mereka.

"Nah saya di sekolah lama saya sering buat ulah contoh nya berantem , ngerjain kepala sekolah , bolos, ikut tawuran itu baru saya , saya bukan murid yamg teladan saya aja udah pindah 10 kali sekolah selama satu tahun lebih di bandung makanya mama saya pindah kan saya ke jakarta pak , nah kan saya jadi bongkar aib saya "ucap akira.

"Ouh gitu kalau kamu ikut lomba olimpiade mau gak ".

"Jujur sih saya males pak , tapi kalau ada kompensasi nya sih boleh lah di pertimbang kan "ucap akira.

"Kompensasi seperti apa yang kamu mau "tanya pak jaya.

"Saya mau sering - sering bolos atau belajar tergantung mood nya saya pak gimana ".

"Oke nanti bapak bicarain sama pak kepsek, em kamu pintar dalam bidang apa nih "tanya pak jaya.

"Saya kalo akademik menguasai fisika,matematika,bahasa inggris ,dan banyak lagi , kalo non akademik nya sih saya ikut karate , pencak silat , taekwondo ,muay thai , basket putri , sama renang pak , saya juga sering ikut lomba musik "jelas akira.

"Wow , anak emas , "ucap pak jaya.

"Bukan pak saya anak mama raina "ucap akira.

"Ck , bukan itu maksud saya akira , ah sudah lah saya pergi dulu ya mau ketemu sama pak kepsek nanti saya bicarakan masalah kompensasi nya "ucap pak jaya.






AKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang