eleven

5.9K 426 3
                                    

Akira saat ini sedang makan di warung pinggir jalan. Akira pun membuka tas nya untuk mengeluarkan hp milik nya. Dan Ia tersadar bahwa buku pelajaran Damian tertinggal di dalam tas nya.

Ck gue lupa kalau tadi dia nyuruh megang nih buku , terus kenapa tadi gue masukin ke dalam tas ya , hufff Akira kenapa lo bisa lupa gini sih , ini mah namanya nyuruh gue bolak - balik dasar otak sialan.gerutu Akira.

"Mang  saya mau bayar nih  "ucap Akira.

"Eh iya neng total nya 25 ribu ".

Akira pun mengeluarkan selembar uang berwarna biru .

"Nih mang ,kembaliannya ambil aja ya "ucap Akira.

"Makasih yah neng ".

"Iya sama - sama ".

Akira pun pergi dari warung itu dan menuju mansion keluarga Damian.

Tin..tin..suara klekson motor Akira.

"Pak bukain dong pagar nya , saya mau mengembalikan buku nya Damian pak "ucap Akira ke satpam.

"Eh iya neng ".

Saat Akira masuk ia melihat pemandangan yang di bilang cukup menyedihkan. Ia melihat Damian yang sedang di tampar dan di marahin dengan habis habisan.

Plak

"Kamu tahu saya membiayai kamu belajar dengan uang saya biar kamu menjadi pintar, dan kamu dengan seenak nya malah pergi membolos mau jadi apa kamu Damian, apakah kamu mau meniru ke lakukan buruk kakak mu itu "ucap alvan.

"Jadi kamu pergi membolos Damian
.Mama gak pernah mengajarkan kamu jadi anak pembangkang seperti ini "ucap wanita paruh baya .

"Damian gak suka di paksa , Damian gak suka bimbel disana mereka bukan mengajarkan Damian tapi mereka selalu memukul Damian kalau Damian gak bisa , Damian pingin kebebasan ,Damian gak suka di kekang , Damian gak suka ngelakuin yang gak Damian suka pa, apa Damian salah kalau Damian melakukan hal yang Damian suka "ucap Damian lirih.

"Salah , sangat - sangat salah papa mau kamu menjadi anak yang seperti papa ingin kan bukan kamu yang menginginkan. Dan sekarang kamu harus terima konsekuensi dari hal yang kamu suka itu "ucap Alva.

"Arjo ambilkan saya cambuk "ucap alvan.

Alvan pun mulai mencambuki badan Damian. Dan tidak ada satu pun yang menolong Damian bahkan orang yang berstatus sebagai mama hanya diam menatap anak nya.

Cetak...

Cetak...

Cetak...

Cetak...

Cetak...

Cetak...

Cetak...

Cetak ...

Cetak...

Cetak...

"Apakah kamu mau mengulangi nya lagi Damian "tanya alvan.

"Iya sampai Damian bisa bebas "ucap Damian.

"Kamu benar - benar pembangkang Damian ".ucap alvan.

Akira menatap Damian iba dan meneteskan air mata. Seolah - olah merasakan kesakitan dan tersiksa yang di alami Damian.

Di saat alvan ingin mencambuk Damian lagi namun cambukan itu di tahan oleh Akira yang tiba - tiba masuk. Dan akira pun menarik cambuk itu sehingga cambuk itu berada di genggaman nya.

AKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang