eighteen

5.4K 357 3
                                    

Akira kini sedang duduk bareng keluarga gerald dan juga teman nya yang lain. Mereka menceritakan awal permasalahan nya dengan kinzo.

Dan mereka tertawa mendengar hal itu bahkan erga sang laki laki yang bersifat dingin pun ikut tersenyum.

Mereka gak nyangka akira bisa di kira mengemis padahal ia mengenakan style pakaian yang terbilang mahal apalagi jam tangan keluaran terbaru yang di pakai akira dari tadi pandangan damian tak luput dari jam tangan tersebut.

"Kak jam tangan lo bagus "puji damian.

"Iya dong limited edition ini "ucap akira.

"Buat gue mana? "Tanya damian.

"Nanti oom tunggu gajah lebalan ya kan kak ala "ucap vinzo polos.

Mereka pun tertawa atas ucapan vinzo sungguh mereka gak nyangka kalau vinzo mempercayai ucapan akira. Akira pun menatap takjub ke arah vinzo.

"Habis terkontaminasi perkataan nya si ken nih bocah "ucap raka.

"Eh ki lo emang kelihatan kayak gembel tahu , celana lo aja robek - robek begitu "ucap arya.

"Lo sama aja kayak mama gue norak banget jadi orang, ini itu fashion tahu gak ".

"Ya elah becanda doang ki jangan baperan ngapa sih "ucap arya.

"Bacot lo dah lah gue mau masakin my baby vinzo makanan dulu "ucap Akira lalu pergi meninggalkan mereka.

Mereka menatap binar atas ucapan Akira tersebut. Setibanya Akira di dapur Akira pun mengeluarkan bahan yang akan ia gunakan untuk membuat cemilan.

Sungguh bahan makanan di keluarga Gerald ini sangat banyak dan lengkap sudah seperti di pasar swalayan saja pikir Akira.

Akira pun segera membuat adonan di bantu bi sum yang memotong beberapa buah untuk cemilan segar nya.

Tak lama kemudian makanan yang Akira buat pun telah jadi dan ia membawa nya menuju ruang santai tempat teman nya dan keluarga Gerald berada.

"Lah lo ke dapur cuma bikin ini doang ?"tanya Sadewa.

"Iya lah lagian kan ini buat cemilan doang tadi kan kalian juga udah makan banyak jadi gue rasa kalian gak terlalu lapar "jelas Akira.

"Iya juga sih "ucap Sadewa.

Vinzo pun mulai mencomot bola - bola keju yang nampak menggugah selera itu. Mereka menatap vinzo lekat seraya ingin tahu bagaimana rasanya.

Namun vinzo tak mengatakan apa pun dari tadi hanya saja ia terus memakan bola - bola keju tersebut.

Mereka yang penasaran pun ikut mencoba memakan nya. Dan sungguh rasanya sangat luar biasa bagi mereka. Rasanya sangat lezat mereka pun memakan nya tak ingin kalah dari vinzo.

Akira hanya menggeleng melihat mereka. Mereka seperti orang yang tidak pernah di kasih makan enak saja pikirnya.

"Enak banget ya oma sampe lahap banget makan nya ?"tanya Akira.

"Iya ara ini enak banget apalagi ada juga potongan buah nya kombinasi yang pas "puji oma.

"Hmm masakan kamu enak banget papa gak nyangka kamu bisa masak seenak ini "ucap revan.

"Papa?"tanya Akira bingung.

"Iya kamu sekarang manggil nya papa aja ya ,om udah anggap kamu seperti anak kandung om "ucap Gerald.

"Udah terima aja ra gue rela kok punya adik kayak lo "ucap gibran.

"Oke lah kalau kalian maksa "ucap Akira.

"Iya opa juga setuju kalau ara jadi bagian dari keluarga kita "puji opa.

Akira melirik ke arah gibran yang sibuk berkutat dengan laptopnya dan juga makanan nya.

"Lo ngerjain apa sih bang ?"tanya Akira.

"Lagi ngerjain skripsi kan bentar lagi gue lulus "ucap gibran.

"Ouh gitu ".

"Eh zi lo tadi kemana setelah di panggil ke ruang bk ?"tanya zul.

"Bolos gue di uks "ucap Akira .

"Dih gak ngajak - ngajak lo "ucap raka.

"Bukan gue gak mau ngajak masalah nya lo bertiga udah bego entar makin bego dan gue gak mau punya temen yang bego banget "ucap Akira.

"Dih mulut lo ,eh tapi lo bolos kok gak di marahin sih? "Tanya Nakula.

"Iya gak marah sebagai gantinya gue bakal ikut lomba matematika ,fisika ,kimia , dan bahasa inggris bulan depan "ucap Akira.

"Dih gak pusing tuh otak lo , gue aja yang skripsi gini udah mau pecah rasanya kepala gue "ucap gibran.

"Gak kok lagian gue minta kompensasi bahwa gue bebas gak ikut mapel yang penting gue ikut pengambilan nilai penting aja"ucap Akira.

"Enak banget ya yang di berkahi otak encer lah gue apalah daya "ucap raka

"Main truth or dare yuk "Ucap Sadewa.

"Ayo "ucap mereka.

Mereka pun duduk melingkar dan Sadewa mengambil botol plastik yang di dapur. Mereka asik dengan pikiran nya memikirkan dare dan pertanyaan apa yang akan mereka berikan.

Dari tadi mata ergan tak luput dari Akira dan itu pun membuat mereka tersenyum penuh curiga. Sadewa pun telah kembali dari dapur sementara para orang tua masih asik melihat mereka.

Botol pun di berhentikan dan tepat di depan Akira.

"Lah kok gue yang pertama sih gak mau main gue curang nih botol nya "ucap Akira.

"Mana ada curang ,truth or dare ?"tanya Sadewa.

"Emmm gue pilih dare aja deh "ucap Akira.

"Besok kita libur dan kita akan jalan - jalan liburan lo harus ikut dan pakai pakaian yang feminin "ucap Nakula.

"Gue setuju lo harus pakai rok gak boleh pakai celana "ucap arya.

"Dan lusa keponakan ergan ulang tahun dan kita semua di undang sama ergan dan lo harus pakai dres warna pink "ucap bara.

Pernyataan mereka pun di setujui oleh yang lainnya namun di bantah oleh Akira.

"Apa - apaan lo semua ,gak gue gak mau,gue gak mau main lagi "ucap Akira.

"Lah ki harus sportif dong lo mah curang buktiin dong lo bukan cewek pengecut "ucap arya.

"Tau lo lagian apa salah nya sih pakai baju feminim sama dress doang "ucap rangga.

"Betul tuh "ucap aji.

"Hufff oke bakal gue kabulin ucapan lo semua dan gue gak mau main ,malas gue "ucap Akira.

"Lo cewek dan jadi cewek harus berdandan layak nya cewek biar makin cantik "ucap ergan.

"Eh gue dari lahir udah cantik kali "ucap Akira.

AKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang