Akira berjalan menuju kamar nya dan menghiraukan Raina yang terus memanggil nya. Raina menatap putri nya sendu ia tidak ingin melihat putri nya menjadi seperti ini.
Akira menatap langit yang sudah berubah menjadi senja. Ia hanya diam dan menatap datar langit senja itu.
Kamu tuh anak haram gak punya ayah.
Ya kasihan banget ya kamu gak punya ayah.
Huuu dasar anak haram hahahha.
Menjauh lah kamu dari kami, kami tidak ingin berteman sama kamu karena kamu gak punya ayah.
Akira anak haram...Akira anak haram..
Huuuu gak punya ayah ....huuu..
Sekelebat ingatan terlintas di memori Akira. Memori yang amat menyakitkan untuk nya. Semua menjauhi nya ,mereka tidak ingin berteman dengan nya. Mereka menatap Akira seperti orang tang paling menjijikkan.
Akira membenci ayah nya , Akira sangat - sangat membenci nya. Jika alvan benar - benar sayang dengan mama nya mengapa ia tega melakukan hal sebejat itu. Mengapa dirinya tega membiarkan mama nya pergi. Mengapa ia tidak berusaha semaksimal mungkin untuk mencari nya kenapa. Ia muak melihat alasan yang terus di ucapkan oleh pria itu. Ia juga muak melihat keluarga itu.
Langit sudah mulai menjadi gelap namun Akira tak kunjung beranjak dari posisinya. Suara dering ponsel mengalihkan pandangan Akira.
"Hallo, "ujar Akira.
"Hallo bu , apakah ibu bisa datang ke kantor banyak sekali dokumen yang tertumpuk dan belum ibu selesaikan "ujar sang penelpon.
"Ck ,kau bisa mengerjakan nya jack "ujar Akira.
"Ayolah ara,aku sudah muak melihat dokumen ini apakah kau tidak kasihan padaku "tanya jack sekretaris Akira.
"Iya - iya gue kesana "jawab Akira lalu mematikan panggilan telpon tersebut.
Akira berjalan menuju kamar mandi nya guna membersihkan dirinya. Ia mengecek penampilan nya dan sedikit memoleskan lip balm di bibir nya agar tidak kelihatan kering.
Akira mengambil kunci motor nya dan berjalan turun ke arah bawah. Di akhir undakan anak tangga Akira melihat satu sosok yang tidak ingin di lihat nya."Ara rapi banget mau kemana ?"tanya alvan.
Akira tak menggubris ucapan alvan.
"Ma Ara mau keluar dan mama gak perlu nyari Akira karena Ara gak pulang malam ini. Dan ara izin buat pergi selama seminggu "ujar Akira.
"Kamu mau kemana ?"tanya Raina.
"Refreshing, buat mulihin otak aku yang udah mau pecah "jawab Akira asal. Sebenarnya ia sibuk dengan kantornya karena ia akan mengeluarkan produk baru dalam waktu dekat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKIRA
Teen FictionAkira Kenzi G seorang gadis remaja cantik bertingkah laku bar - bar yang membuat sang mama tercinta bingung harus bagaimana lagi mengurus anak perempuan satu - satu nya. Sang mama pikir kepindahan mereka ke ibu kota adalah pilihan terbaik , namun i...