part 1

5K 216 25
                                    

Pukul 1 dini hari singto mengemudikan mobilnya dengan keadaan mabuk parah, ia baru saja pulang berkerja dari sebuah club malam. Singto memang berkerja di sebuah club malam sebagai pelayan di sana.

Apa dia bisa di katakan seorang jalang di sana? Entahlah, tapi singto masih belum pernah menjual tubuhnya kepada pria manapun.

Kepalanya terasa pusing saat ini, ia harus melayani pelanggan dengan minum minuman yang mengandung alkohol tadi, entah berapa botol yang di habiskannya.

Di pertengahan jalan, singto melihat ada banyak polisi di sana, para polisi mendapat kabar jika ada yang membawa narkoba itu sebabnya di adakan rajia dadakan.

Singto terpaksa menghentikan mobilnya, menunggu giliran akan di periksa.

Tak lama datang satu polisi menghampiri mobil singto, ia mengetuk kaca mobil dan menyuruhnya keluar, singto benar-benar sudah tidak mempunyai tenaga untuk sekedar keluar mobil, jadi ia hanya membuka kaca mobilnya, ia melihat polisi tampan tersebut tengah menatap juga ke arahnya.

"Polisi tampan" ucap singto dalam keadaan mabuk.

"Apa anda mabuk? Bisa keluar sebentar, saya ingin memeriksa mobil anda" ucap polisi tersebut.

"Aku tidak membawa apa-apa phi, kepala ku pusing sekarang, aku malas keluar, jika ingin memeriksa mobil ku, silakan masuk" ucap singto.

Singto hanya membuka kunci pintu mobilnya dan beberapa polisi masuk ke dalam memeriksa mobil singto. Setelah beberapa menit, akhirnya polisi tadi keluar.

"Mobilnya bersih" ucap seorang polisi. Singto melihat name tag di seragamnya yang bernama off itu.

"Aku menemukan ini" ucap polisi satunya sambil tertawa mengejek, singto melihat name tag di seragamnya polisi itu bernama tay.

"Ckk., kembalikan! tugas kita memeriksa narkoba, bukan kondom!" ucap polisi yang pertama kali menghampiri singto. Ia membaca name tag di seragamnya polisi itu bernama krist.

"Kami ke sana dulu, krist" ucap off.

Tay dan off pergi menghampiri mobil lain.

"Ini...." Ucap krist, ia memberikan kotak kondom yang di ambil tay tadi.

"Phi tapi itu bukan milik ku" ucap singto.

"Ckkk.... Terserah kamu, kamu boleh pergi"

"Terima kasih polisi tampan"

Singto menarik kerah baju krist yang berdiri di samping kaca mobilnya hingga krist terhuyung ke depan.

*Cupp.... Singto mencuri satu ciuman di bibir krist.

"Kamu!!!!" Ucap krist geram.

Singto hanya menyengir lebar kemudian ia langsung menutup kaca mobilnya dan melajukan mobilnya pergi dari sana.

"Shitt!! Ciuman pertama ku di curi jalang" gumam krist.

Jalang? Memang apa lagi sebutan untuk singto, pulang saat sudah larut dan mabuk seperti tadi, apa lagi ada beberapa kondom yang ditemukan di dalam mobilnya jadi sudah pasti krist menganggap singto seorang jalang.
.
.
.
.
.
.
.
Sudah  satu minggu semenjak razia narkoba dadakan malam itu.

Hari ini krist mendapat tugas menjalankan razia gabungan di jalan raya, hanya sekedar melihat apa pengendara mengemudi mematuhi aturan atau tidak.

Di sinilah saat ini krist berada di tepi jalan raya, banyak pengendara mobil dan motor di berhentikan walau hanya sekedar untuk melihat perlengkapan surat-surat kendaraan tersebut dan melihat surat ijin mengemudi pengendara.

Polisi tampan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang