part 25

2.4K 150 19
                                    

Entah kenapa mood Krist seakan rusak malam ini, apa lagi melihat Singto berbicara dengan banyak pria di club tadi. Di sepanjang jalan hanya ada keheningan, Krist yang malas berbicara dan Singto yang tidak peka akan situasi.

"Apa club pak Jon bersih tadi, phi?" Tanya Singto mengusir keheningan.

"Hmm."

"Kami memang tak pernah menjual narkoba"

"Kami? Apa kamu rindu berkerja sebagai jalang sing." Ucap Krist.

"Maksud phi apa?"

"Ku lihat kamu bahagia tadi berbicara dengan orang-orang disana"

"Jika aku sinis nanti pelanggan Gun kabur dan Gun akan di marahi"

"Oh ya."

"Hmm. Apa phi cemburu?"

"Cih... Tidak, hanya saja kamu terlihat seperti jalang tadi"

"Phi!"

"Apa mau marah? Apa kamu berani kamu pada ku!!"

"Phi pikir aku takut, hahh!!"

"Suami durhaka" Ucap Krist

"Phi juga, bahkan phi hobi selingkuh"

"Kenapa itu terus yang kamu ungkit Singto!"

"Tentu saja, itu akan ku ungkit terus hingga kita tua nanti"

"Jadi kamu ingin menua bersama ku"

"Jelas saja, jika phi tidak ingin menua bersama ku, biar ku bunuh phi malam ini!"

"Ucapan mu!"

"Apa phi sudah bebas?"

"Hmm"

"Ayo pergi ke pasar malam"

"Tapi aku tak punya baju ganti, jika aku ke pasar malam menggunakan seragam ini orang-orang bisa takut saat melihat ku"

"Di kursi belakang ada baju ku"

Krist menghentikan mobilnya di tepi jalan dan pindah ke kursi belakang penumpang, ia mengambil baju singto di sana dan membuka seragam polisi miliknya hingga dada putih krist terpampang nyata, Krist juga menanggalkan celananya dan hanya menyisakan boxer pendek yang dipakainya mata singto tak berkedip melihat krist saat ini

"Kenapa? Apa kamu nafsu melihat ku"

"Ya, ayo kita bermain sebentar"

Singto ikut pindah ke kursi belakang dan menyambar bibir krist mengajaknya berperang lidah, dua daging tak bertulang itu saling melilit dan menyesap, hingga oksigen mulai habis singto menghentikan kegiatannya, dilihatnya bibir krist semakin memerah dan membengkak.

Tanpa sengaja pandangan matanya tertuju ke borgol milik krist. Singto mengambil borgol tersebut dan memakaikannya ke tangan krist.

"K-kamu ingin apa sing? Kenapa tangan ku di borgol"

"Aku hanya ingin mencoba sesuatu yang beda"

Singto membuka boxer krist dan hanya menyisakan celana dalamnya saja saat ini, singto memasukan satu persatu jarinya di dalan lubang krist dengan posisi kaki krist yang terbuka lebar.

"Phi sangat menggairahkan" ucap singto .

Jari singto mulai bergerak keluar masuk dalam lubang krist hingga krist melengguh kenikmatan.

"Nghhhh"

"Singhhh"

"Apa enak phi"

"Enak sing "

Polisi tampan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang