Vonis hakim terdengar memenuhi seluruh penjuru ruang persidangan.
Pers yang mengikuti jalannya sidang menyiarkan secara langsung di stasiun televisi masing-masing.Nyonya Jung dinyatakan bersalah dan dipidana seumur hidup karena telah melakukan pembunuhan berencana pada putranya sendiri. Kurangnya bukti. Membuat polisi cukup kesulitan untuk menangkap 'teman' Nyonya Jung.
"Nyonya Jung!" teriak wartawan si pencari berita. Berdesak-desakan memenuhi sepanjang jalan keluar.
"Cepat jalan." perintah si polisi yang membawa Nyonya Jung.
🐰🐇🐰
Di mana dia sekarang?
Jaemin menatap sekitar tempat di mana dia berada saat ini. Ekspresi kebingungan tergambar jelas dari si pria manis.
"Aku di mana?" gumamnya.
"Jaemin-ah."
Suara itu, suara yang sangat dia rindukan selama ini.
"Hyung,
Jaehyun-hyung." tangis Jaemin pun pecah saat melihat sosok mendiang kekasihnya.
"Hyung."
"Sstt, tenanglah, Na."
Pria tampan itu menenangkan pria yang lebih kecil.
"Lama tidak bertemu Nana." ujarnya. Senyumnya yang menawan menggetarkan relung hati Jaemin. Pria manis itu makin terisak saat sosok yang dia rindukan hadir dalam mimpinya.
"Hyung."
"Ingat apa yang pernah aku katakan padamu dulu. Tolong jangan menangis. Aku ikut terluka saat melihatmu menangis." Jaemin pun menganggukkan kepala. Teringat akan perkataan Jaehyun padanya dulu.
Pria tampan itu mengusap rambut Jaemin yang sedikit berantakan.
"Bagaimana kabarmu? Kuharap kau selalu bahagia."
"A-Aku,"
"Aku tahu apa yang menjadi kegusaranmu Na.
Lee Jeno, bukan?"
"Kuharap kau tidak membenci pria itu karena aku sendiri yang telah memilih jalan ini Nana. Memilih jalan untuk pergi darimu. Meninggalkanmu dengan segudang rasa bersalahmu untukku."
"Hyung."
"Hapus semua kebencianmu. Dan kau akan menemukan akhir yang sesungguhnya. Aku pergi. Terima kasih karena kau sudah mau mencintaiku selama ini." Jaehyun mengecup kening Jaemin. Tersenyum kecil, pria itu pun perlahan menghilang. Berubah menjadi kupu-kupu putih yang berterbangan mengelingi tempat Jaemin berdiri, lalu terbang ke angkasa.
"Hyuuung!!"
🐇🐰🐇
🐇🐰🐇
Tbc
14 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Hurt || NOMIN. [✔]
Fiksi PenggemarBagaimana rasanya saat kau harus tinggal satu atap dengan orang yang sudah membunuh kekasihmu? Jaemin harus merasakan itu. Bagaimana rasa takut yang harus dia rasakan setiap malam saat memejamkan mata. Ketakutan-ketakutan itu seolah selalu membayang...