Chap 8 : Deadly Nightshade 1

34 14 0
                                    


Trevor memicingkan matanya ketika melihat sosok yang ia kenal sedang berkuda disepanjangan jalanan Tropes yang ramai. Semakin malam keadaan akan semakin semarak. Ribuan lampion diikat dengan tali, dan dibirkan melayang diudara. Membuat langit menjadi jauh lebih indah dan terang. Pemandangan yang akan membius siapapun yang melihatnya.

Alunan musik sama sekali tidak ada tanda-tanda hendak dihentikan. Sementara Sang Jendral memfokuskan pikiran dan pengelihatannya para lelaki itu. Diam-diam Trevor mengikutinya dari belakang, dari balik jubah hitamnya.

Kuda mereka melaju menuju bagian barat Tropes, tempat kediaman para bangsawan. Tempat elit yang tidak sembarang orang bisa masuk. Itu memandakan jika pria misterius itu adalah orang berada. Keadaan tenang dan damai adalah ciri khas wilayah barat Tropes, tidak ada musik, tarian atau lampion seperti dialun-alun.

Suara kuda akan menarik perhatiannya, sehingga Trevor memutuskan untuk berjalan kaki. Memudahkannya untuk bersembunyi dibalik kegelapan ketika membuntuti pria yang masih belum menyadari keberadaan Sang Jendral. Tidak ada rasa keterburuan dari pria diatas kudanya, sedangkan Trevor masih berdebar karena sedang dikejar oleh waktu.

Pintu gerbang kediaman Menteri Jaquet terbuka. 'Apakah dia...'

Mata Trevor membulat ketika dirinya melihat rambut silver yang berkilau dibalik tudung hitam itu. Dia masuk lebih dalam sambil bersembunyi dibalik semak-semak, melihat apa yang tengah dilakukan oleh Francilius. Sang pengkhianat.

Pintu utama mansion itu terbuka lebar, tidak ada satupun jendela yang gelap. Semua orang juga berpikiran sama, jika didalam kediaman itu pasti sedang mengelar suatu acara yang terlihat begitu eksklusif. Mata Trevor mengintip dari balik pepohonan, dia bisa dengan jelas melihat beberapa pria tua yang tidak ia kenal sedang berkumpul bersama di aula mansion itu.

Ditengah ruangan dengan meja besar ditengahnya. Tidak ada makanan atau anggur, hanya ada tumpukan kertas yang berantakan. Keberadaan Francilius di Willhelmia secara tiba-tiba saja sudah membuat dirinya kaget. Dan sekarang ia berhasil menemukan komplotannya. Ternyata Menteri Jaquet yang dipercaya oleh Sang Raja juga telah berkhianat.

Keadaan menjadi begitu genting, disaat Yang Mulia sedang sekarat. Francilius datang, Trevor bisa memastikan jika akan ada hal buruk yang terjadi pada Willhelmia. Terlebih keberadaan Weithia sampai detik itu juga masih belum ditemukan.

Kudanya berpacu menembus angin malam menuju markas Haven, jika ia tidak bertindak dengan cepat, semua akan terlambat dan mereka bisa kalah. Hatinya masih gusar dengan terus memikirkan keadaan Sang Raja disaat dirinya harus mengemban tugas yang penting.

Markas Haven ternyata juga dalam keadaan tegang setelah mendengar kabar Sang Raja yang tengah sekarat. Para petinggi semua hadir atas panggilan Jenderal Besar Willhelmia.

"Jenderal! Saya tidak berhasil menemukan Weithia. Saya kembali karena mengira anda disini. Ternyata anda baru saja tiba, apa yang terjadi?" teriak Robin.

"Siapkan Kompi Evtalon. Kita akan pergi mengepung kediaman Menteri Jaquet."

Letnan Bardolf bersuara, raut wajahnya juga dilanda ketakutan. "Apa yang terjadi!?"

"Aku baru saja menemukan Francilius dan komplotannya mengadakan pertempuran dikediaman Menteri itu."

"Francilius!? Apa kau yakin?"

"Ya. Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Tidak ada waktu lagi untuk bicara. Sekarang dimana kapten Evtalon?"

Seorang pria paruh baya, bertubuh tinggi dengan bekas luka bakar diwajahnya maju.

Trevor mengangguk, "Lakukan seperti biasa. Jangan sampai ketahuan. Kepung kediaman Menteri Jaquet, dan jangan arahkan pasukanmu melewati alun-alun. Itu akan menakuti rakyat dan membuat keadaan semakin berantakan. Bawa semua orang yang ada dikediaman itu tak terkecuali."

KNEEL BEFORE THE CROWN BOOK 1 : DREAM OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang