Devil Sonata Part 2

48 25 5
                                    


Saat itu awal musim panas, Sang Raja sepertinya menaruh perhatian besar pada sang calon. Dengan keputusan pribadinya juga dia bisa mendapat gelar seorang Ksatria. Di negerinya sudah lama tidak mendapatkan sosok itu semenjak pemerintahan kakeknya. Sehingga Weithia menjadi yang pertama dalam kepempimpinan Adam.

Bagi seorang petani, yang setiap harinya bekerja diladang. Hari itu menjadi salah satu hari kebahagiaan mereka. Seperti berhasil memetik bintang dilangit. Mereka memakai baju terbaik dan dijemput oleh kereta kuda Kerajaan, sebagai salah satu tamu kehormatan. Tidak pernah memimpikan hal ini untuk terjadi, tetapi Tuhan memberikannya seperti hadiah ulang tahun.

Hanya bangsawan berkepentingan yang diundang pada pelantikan jajaran militer Willhelmia, para anggota parlemen dan pemuka agama juga turut serta. Tidak ada warga sipil lain yang memasuki aula mewah istana, langit-langit tinggi dan beberapa lampu kristal tergantung indah. Lukisan kehidupan surga dengan malaikat-malaikat cantik terlukis indah dilangit aula itu, dengan panji-panji Willhelmia berlambangkan phoenix keabadian terpasang dibeberapa bagian.

Seorang Ksatria diakui sebagai kelas prajurit yang bergengsi, karena kesetiaannya pada Raja biasanya akan dihadiahi sebidang tanah atau koin emas. Jalan untuk menjadi seorang Ksatria sesuai tradisi adalah ketika seorang anak dikirim ke kastil untuk menjadi pesuruh, lalu diumur empat belas tahun dia mulai dilatih untuk berpedang, berkuda, berburu, dan mengurus turnamen para Ksatria. Seiring bertambahnya umur dia akan diajak kemedan perang untuk menjadi pendamping sekaligus murid dari seorang Ksatria. Dan jika umurnya sudah cukup dan kemampuannya sudah tinggi, akan dianugerahi gelar kebangsawanan melalui upacara rumit.

Seperti yang akan dilaksanakan hari itu, walau Weithia tidak mengikuti tradisi lama. Dirinya akan tetap menjadi seorang Ksatria. Adam masuk kedalam aula dengan baju kebangsawanannya, jubah merah panjang terseret dilantai. Mahkota emas berkilau bertengger pada kepalanya.

Semua orang yang hadir tertunduk hormat pada Sang Raja. Uparaca itu dimulai ketika Uskup Agung membacakan doa dan sambutan untuk Adam. Keadaan cukup ramai tetapi begitu kondusif, aura kebangsawanan begitu kental terasa. Orang tua Weithia yang duduk dibarisan paling depan berusaha menyesuaikan diri sebaik mungkin.

Adam duduk diatas tahktanya menunggu sabar ceramah Uskup Agung. Sehingga tak lama ketika mereka selesai, Adam bangkit dari tempat duduknya. Seorang pemuka agama mendekat dan menyodorkan baki dengan pedang tajam mengkilat diatasnya.

Tak lama Weithia muncul dengan baju zirahnya, wajah bahagia menyelimuti pemuda itu walau sebisa mungkin membuat dirinya tetap tenang. Sang Raja mengambil pedang tersebut, meminta Weihtia untuk berlutut dihadapannya,meminta janjinya pada kebajikan.

"Apakah kau berjanji untuk tidak pernah berbohong pada Kerajaan?" pedang itu Adam letakkan dibahu kanan Weithia. Berpindah kebahu kirinya sesuai janji kebajikan yang ia katakan.

"Saya berjanji."

"Apakah kau berjanji untuk selalu menolong dan membantu orang yang lemah?"

"Saya berjanji."

"Apakah kau berjanji untuk menunjukan keberanian, kesetiaan, keimanan dan kehormatan pada Rajamu?"

"Saya berjanji."

Manik biru Adam tidak bisa berpaling pada pemuda didepannya. Berdiri gugup ketika pedang itu dia serahkan padanya. Puluhan orang yang hadir diaula bertepuk tangan dengan meriah menyambut Ksatria baru mereka. Disisi lain ruangan duduk barisan rekan militer dari Haven. Pria itu berdiri gagah dihadapan Adam, bersinar terang seolah memang takdirnya untuk berdiri ditempat itu sekarang.

Sinar matahari masuk kemelewati kaca-kaca yang menjulang tinggi. Weithia tersenyum. Melihat orangtuanya yang tidak bisa menahan air mata mereka. Pemuda yang begitu menawan dan menghipnotis setiap mata diruangan itu. Lelaki terindah yang pernah Adam lihat seumur hidupnya, seperti turun dari nirwana dan menjadi kekasih Gunung Olypums.

KNEEL BEFORE THE CROWN BOOK 1 : DREAM OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang