chapter 13

2.4K 184 1
                                    

Kalian tau kan kalau ini cerita dari kegabutan author, jadi kalau ada yang merasa gak cocok dengan cerita ini tolong jangan dibaca ya. Makasih buat yang udah baca sekarang udah 2k.

Jangan lupa vote dan komen 😁.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Brak

Ternyata bunyi tersebut berasal dari tempat renjun berlindung tadi, para member melihat renjun yang sudah bersimpah darah karna ditusuk dengan pisau oleh anak buah kelompok tadi.

"Eomma~" Teriak para member dream.

Para member langsung segera menelpon ambulance karna melihat renjun yang sudah sangat kesakitan. Sebagian member menghajar kelompok tadi dengan brutal dan hal itu membuat orang yang ada di kelompok itu langsung bonyok dan lari pergi meninggalkan mereka yang masih menunggu ambulance.

"Kenapa lama sekali sih" Ucap haechan.

"Tenang hyung eomma pasti akan baik baik saja" Chenle dari tadi sudah berusaha menahan tangis nya karna ia tak ingin terlihat lemah di depan para hyung nya. Ia berfikir kalau ia ikut menangis siapa yang akan menenangkan para hyungnya dan maknae nya itu.

Akhirnya ambulance yang mereka telepon tadi sudah sampai dan mereka semua segera menuju ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit renjun langsung dibawa ke UGD. Para member juga sudah menelpon manager mereka tadi untuk segera datang ke rumah sakit xxx.

Selagi menunggu renjun yang di operasi karna tadi kata dokter tersebut renjun harus di operasi walaupun bukan operasi besar tetapi luka nya harus tetap di operasi akibat robekan pisau tadi. Kata dokter tadi luka nya cukup dalam tapi tidak akan sampai membuat renjun koma atau segala macam nya.

"Apakah eomma akan baik baik saja hyung?" Tanya jisung.

"Tentu eomma orang yang kuat ia akan baik baik saja di dalam sana" Jaemin dari tadi berusaha menenangkan jisung yang sangat gelisah karna mendengar renjun yang harus di operasi padahal sudah dokter bilang operasinya tidak operasi besar, tapi jisung tetap saja menjadi sangat khawatir.

Setelah menunggu beberapa jam akhirnya dokter tersebut keluar dari ruang operasi tersebut. Manager mereka langsung menuju ke arah dokter itu dan bertanya bagaimana keadaan renjun.

"Apakah kalian wali dari pasien huang renjun?" Tanya dokter itu.

"Iya dok, kami walinya" Jawab manager mereka.

"Pasien sudah baik baik saja hanya tinggal menunggu obat biusnya habis dan ia akan sadar. Apakah boleh salah satu dari kalian mengikuti saya" Dokter itu menunggu siapa yang akan ikut dengannya.

"Biar saya saja dok" Ucap manager mereka.

"Baiklah mari" Ajak dokter tersebut.

Skip...

"Hyung, apa yang dokter itu bilang?" Tanya jeno.

"Hanya tentang keadaan renjun yang sekarang. Kata dokter renjun akan mengalami sedikit rasa trauma akan dunia luar tapi trauma nya itu tidak terlalu kuat hanya saja kata dokter itu akan tetap berpengaruh karna renjun itu tipe orang yang sangat pemikir akan suatu hal maka dari itu traumanya ini bisa jadi hal yang berbahaya untuknya" Mendengar ucapan manager mereka tadi membuat semua member langsung bertekat tidak akan membiarkan renjun keluar sendiri atau pergi jalan jalan sendiri.

"Apakah itu akan parah hyung?" Tanya mark.

"Kata dokter itu bisa jadi parah dan tidak tergantung orang yang menghadapinya saja" Ucap manager mereka dengan tenang.

"Ohh iya, satu lagi sepertinya renjun akan dirawat selama seminggu atau dua minggu di rumah sakit ini" Sambung manager mereka.

"Kenapa lama sekali hyung?" Tanya chenle.

"Kalian ingin renjun sembuh total bukan?" Tanya manager mereka dengan wajah jengah nya.

"Tentu saja" Ucap jaemin dengan wajah yang menggebu gebu.

"Maka dari itu biarkan renjun mendapatkan perawatan yang sangat bagus disini ya walaupun lama tapi kan ini demi kebaikan eomma kalian itu" Ucap manager mereka. Manager mereka kadang terlalu jengah melihat sikap mereka yang tidak pernah bisa jauh dari renjun itu, sedikit sedikit mengadu ke renjun berantem sedikit mengadu ke renjun apa apa pasti selalu renjun. Pertanyaan yang selalu ada di benak manager tersebut adalah apakah renjun tidak lelah melihat kelakuan para adik adiknya itu.

Manager yang melihatnya saja sudah mau gila karna kenakalan mereka. Tapi kalau kata renjun mereka itu bukan nakal tetapi hanya tidak suka terlalu di atur kecuali di atur oleh renjun mereka pasti akan langsung menurut karna renjun pasti punya ancaman sendiri untuk membuat para member menurut padanya. Sedangkan manager sudah sangat lelah melihat kelakuan mereka itu.

"Hyung ayo pergi ke ruang rawat inap eomma" Ajak jisung.

"Baiklah ayo" Ucap mark.

Mereka semua masuk dan melihat bagaimana keadaan eomma mereka yang sekarang dan mereka beranggapan eomma nya itu sudah lumayan membaik dari pada tadi.

"Apakah eomma akan lama sadarnya?" Tanya jaemin.

"Tidak tau juga kata dokternya kan tadi tunggu obat biusnya habis" Jawab manager itu.

"Eungh, kita ada di mana?" Tanya renjun yang baru sadar.

"Eomma sudah sadar" Teriak jisung dengan senang.

"Panggilkan dokter manager Hyung" Suruh jeno.

Manager tersebut memencet tombol tersebut lalu dokter yang menangani renjun tadi langsung datang.

"Keadaannya sudah baik baik saja tapi jangan lupa dia sepertinya akan di rawat selama seminggu disini" Ucap dokter itu sambil menjelaskan apa yang harus dilakukan.

"Baik dokter, terima kasih" Ucap para member.

"Tidak masalah ini sudah tugas ku" Balas dokter tersebut.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TBC

Makasih yang udah vote dan komen ya aku dulu ngiranya gak bakal sebanyak itu yang baca cerita aku ternyata banyak dari kalian yang mau baca karya aku ini. Jadi, makasih ya para readers.

👑jangan lupa follow👑.

Kalau mau kasih saran jiga boleh disini➡️.

"EOMMA" || Renjun × Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang