JS 9

714 70 21
                                        

Hyunsuk dan yoshi berakhir nongki berdua di sebuah kedai di pinggir jalan setelah dari rumah jihoon. Yoshi yang mengajaknya. Mengetahui hyunsuk dekat dengan jihoon membuat yoshi banyak pertanyaan.

"Kenapa? Jangan blg yang selama ini lo ceritain itu asahi?" Hyunsuk.

Yoshi tersenyum dan mengangguk sambil minum manggo jus yang ia pesan.

"Lo tau asahi kenapa?" Tanya yoshi.

"Ga nanya tadi?"

Yoshi menggeleng.

"Kayaknya lo harus jagain dia terus yosh" hyunsuk serius.

"Maksudnya? Gue liat ada yg aneh aja di asahi, aneh bukan melihat tanda merah di lehernya?" Yoshi.

Uhuk!

"Lo liat?!" Hyunsuk.

Yoshi mengangguk seperti tak paham ekpresi yang ditunjukan hyunsuk.

"Lo beneran jagain dia deh yosh, gue takut aja ada yang mau jahat sama dia, anaknya polos bgt"

Yoshi seakan tak paham maksud dari perkataan hyunsuk. Inget ya yoshi lg lola sekarang2 ini.

"Tapi.. suk.." yoshi ingin menceritakan sesuatu tp sedikit ragu.

"Gajadi deh.."






"Gak becus sih lo, gue bilang cari yang lain" jeongwoo meminum minumannya dengan kasar.

"Dikira nyari orang gampang? Gue belom dapet apa-apa dari lo juga" hyunjin males.

Jeongwoo merogoh sesuatu dalam kantungnya. Melempar bungkusan berisi serbuk putih ke atas meja. Hyunjin segera mengambilnya dengan cepat.

"Gila ya lo?!" Hyunjin mengecilkan suaranya dan sedikit ditekan.

"Wae? Gada yang liat jg kan? Udah ya lunas" jeongwoo bersender pada kursi club.

Jeongwoo masih memutar otaknya mencari rencana baru.

"rencana lo ini buat apa? Kenal asahi aja ngga kan lo" hyunjin yang penasaran.

Jeongwoo bersmirk.

"Alesan cuman satu, sampe dia jauh-jauh dr haruto"

"Haruto? Siapa tuh?" Tanya hyunjin.

"Udh lo cmn butuh duit kan? Gausah banyak tanya"

Hyunjin hanya mengangguk.

"Tujuan gue cuman satu, keluarin asahi dari kantor haruto, entah haruto yg ngeluarin atau mengeluarkan diri" jeongwoo kembali meminum minuman di gelasnya.

Sedangkan hyunjin hanya geleng2 melihat kelakuan adik tingkatnya ini.





Asahi diantar pulang oleh yoshi dari rumah jihoon ke kostannya. Ia tak enak berlama-lama di rumah jihoon, bisa merepotkan keluarganya. Padahal jihoon bilang tidak-apa apa dan sudah dianggap keluarga.

Setelah yoshi mengantarkan asahi pulang juga langsung bergegas pergi karena bimbingan mendadak dari dosennya. Asahi menyuruhnya pergi dan gausah khwatir padanya. Bimbingan lebih penting dan sudah banyak merepotkan yoshi.

Tok tok

Asahi bergumam dengan ketukan pintu itu.

"Kenapa lagi yosh? Ada yang— ketinggalan.. jae..jaehyuk?" Asahi sambil membuka pintu kostnya.

Jaehyuk berdiri sambil tersenyum awkward menunjukan bungkusan makanan.

Hey ingat asahi merindukan jaehyuk. Tapi karena sudah lama tak jumpa bukannya sedikit awkward?

It's Okay (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang