Seminggu kemudian
"Gagal" hyunjin meneguk minumannya.
"Ga bener kali lo nyarinya"
"Ada yg kenal asahi, jadi dia gaberani"
"Siapa?"
"Gatau gue juga, katanya ada di depan pintu"
Jeongwoo berdecak dan meminum minuman yang disediakan di atas meja.
"gue denger seminggu lalu asahi ditabrak mobil" hyunjin menyenggol jeongwoo.
Jeongwoo tersenyum memicing.
"Oh pantesan gue ga liat di kantor haruto beberapa hari ini" jeongwoo sambil menggoyang2kan gelasnya.
"Parah?" Lanjut jeongwoo penasaran.
"Gak sih yang gue liat, cuman keseleo"
Jeongwoo tentu kecewa.
Mereka sedang berada di club dan datang lebih awal tentu. Hanya mereka berdua yang memiliki rencana terselubung. Memang setiap akhir pekan anak-anak nongkrong pasti mengadakan party. Berkumpul bersama melupakan penat selama perkuliahan.
"Gue ada rencana" jeongwoo setelah mendapatkan suatu ide dari goyangan gelasnya itu.
"Apa?" hyunjin yang ingin menyalakan rokoknya.
"Gue bakal bikin jaehyuk mabok hari ini, kata lo dia bakal dateng kalo jaehyuk yg manggil kan?" Jeongwoo menatap hyunjin.
"Ya kalo gue dapet duit mah.."
"Gampang, lo kasih tau org kemaren, gue cuman mau buat dia trauma"
Hyunjin hanya berdecak, "aneh aneh"
Gimana gak aneh. Setiba-tiba itu meminta bantuan hyunjin untuk menjebak asahi. Hyunjin juga tak bertanya apa tujuan jeongwoo menjebak asahi sebegitu pengennya. Apa masalah dengan jaehyuk? Menurut hyunjin sepertinya bukan karena jaehyuk. Mengetahui jaehyuk lebih memilih jeongwoo daripada asahi.
Apa jangan2 jeongwoo mengetahui asahi menyukai jaehyuk? Sepertinya tidak seperti itu juga.
--
jaehyuk datang dengan gerombolan orang lainnya.
"jin, lo udh disini?" tanya jaehyuk menyapa hyunjin yang asik mengisap rokoknya.
"ada urusan tadi"
"ckck udh kayak orang penting aja dateng duluan, lo liat jeongwoo?"
"tadi ke toilet bentar"
jaehyuk hanya mengangguk.
tak lama jeongwoo datang dan langsung pergi ke arah jaehyuk dan memeluknya. bergelantung tolol kayak lem gabisa lepas. mereka bersenang-senang dengan alunan musik dari DJ diatas sana. orang-orang dalam club juga tak berhenti berjingkrak-jingkrak. rombongan jaehyuk dkk juga memesan beberapa minuman beralkohol untuk meminumnya bersama-sama.
hyunjin tentu melihat aksi jeongwoo yang memberi minuman ke gelas jaehyuk secara terus menerus. tentu hal itu tak ada rasa curiga dari jaehyuk. Emg tujuan jaehyuk bersenang-senang bukan?
setelah beberapa menit mereka menikmati alunan lagu yang keras jaehyuk sudah tak kuat untuk berdiri. memang jaehyuk tidak kuat untuk diajak minum.
waktu menunjukan pukul setengah sebelas malam. hyunjin bersiap menelfon asahi setelah mendapatkan kode dari jeongwoo. ia segera mengambil ponsel jaehyuk dan membukanya dengan sidik jari jaehyuk yang ditempelkan.
"sa.. jaehyuk mabok lagi, maunya lo yang jemput"
--
fokus asahi buyar setelah mendapatkan telfon dari jaehyuk yang ternyata suara hyunjin dengan background musik yang sangat keras. asahi tentu melihat jam dinding yang menunjukan pukul dua belas, dimana bus sudah tidak beroprasi lagi. entah dorongan darimana asahi malah bersiap untuk menjemput jaehyuk dengan berbalut cardigan tebal dan pakaian seadanya. walaupun kakinya masih dalam pemulihan.

KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay (Jaesahi)
Fiksi PenggemarAsahi dan jaehyuk berteman sejak awal semester, tidak mungkin perasaan itu tidak muncul pada salah satunya. Tapi tak ada yang mau jujur pada perasaannya? "Gapapa katanya" Req @ teubaaa