JS 11 (Mature)

1.6K 63 10
                                        



~~~~~~ jaesahi ~~~~~~~~
(lucu gak pake border ginian wkwkwkwk)



Mereka sudah berada di parkiran. Asahi melepaskan genggaman tangannya dan kini pipi asahi memanas. Entah karena berlari atau tangannya digengam oleh jaehyuk. Sedangkan jaehyuk was-was liat kanan kiri melihat tak ada tanda2 polisi sambil mengatur nafasnya berat.

"Kenapa?" Tanya asahi yang bingung dengan pipi yang mulai memerah.

"Razia polisi"

"Terus?" Asahi seperti membutuhkan penjelasan.

"Ya kabur lah"

Asahi makin heran.

"Lo buat salah? Jae.. jangan bilang lo make?"

Jaehyuk sedikit tertawa.

"Engga.. gini sa, gue tau salah satu dr tongkrongan ada yang make, ini razia gak ketebak emang, atau ada yang cepu, lo make gak make tp ada di tempat itu bakal di introgasi dan itu lama apalagi yang kena temen lo, bisa abis di cerca pertanyaan" jelas jaehyuk.

Asahi mengangguk.

"Nakal juga tongkrongan.. uhuk lo" asahi diselangi batuk.

Jaehyuk tersenyum. Ia hanya melihat rona pipi asahi yang memerah, mungkin karena jaehyuk mengajaknya berlari.

"Hehe sorry ya sa, jd ancur gini partynya biasanya mah engga, gue anter lo pulang sekarang aja ya"

Asahi mengangguk. Tapi badannya mulai terasa panas entah kenapa. Angin malam bukannya membuat badan asahi kering malah keringetan.

Uhuk.

Uhuk.

"Lo gapapa sa?" Tanya jaehyuk yang melihat pipi rona asahi yang sejak tadi makin memerah.

"Ga.. gapapa jae, cuman kok badan gue panas bgt ya" asahi mengusap leher belakang miliknya.

"Sa beneran? Mau pake taksi aja gak pulangnya? Biar lebih aman daripada lo jatoh dr motor"Jaehyuk yang melihat asahi tak baik2 saja.

Wajah asahi tak tenang. Jaehyuk juga menyentuh kening asahi tak ada perubahan suhu tubuh, tapi kenapa panas? Beberapa kali asahi mengibas2kan bajunya tanda memang suhu tubuh asahi terasa panas.

Bruk!

Asahi jatuh ke pelukan jaehyuk dengan omongan yang mulai gajelas.

"Anjir sa, lo minum berapa gelas sih?!" Jaehyuk mulai khwatir.

Tapi pandangan jaehyuk sekarang fokus pada orang yang tiba-tiba datang padanya dan memukulnya.

Bugh!

"Sa lo gapapa?!" Seseorang melihat keadaan asahi yang jatuh setelah terlepas dr pelukan jaehyuk.

"Yoshi hyung?!" Jaehyuk yang tersungkur sambil mengusap pipi yang kena tinjuan.

"Anjing ya lo jae, mau nyelakain asahi gak gini!"

"Hah?" Jaehyuk bingung.

"Gue.. gak..—" belum selesai bicara asahi sudah dibawa yoshi menjauhinya.

Yoshi beranjak dan menggendong asahi yang mulai gelisah dengan badannya sendiri. Membawanya ke dalam mobilnya yang terparkir. Meninggalkan jaehyuk yang masih tersungkur dan mematung karena perkataan yoshi. Apa? Dia dituduh nyelakain?

Jaehyuk hanya bisa melihat keduanya menjauh. Ada rasa khawatir melihat keadaan asahi. Tapi itu bukan mabuk. Apa jangan-jangan minuman itu..












"Jae.. jaeehyuk.. panas bgt badan guee" asahi ngelantur yang mengeluarkan keringat di dahinya sambil memejamkan mata dan tubuhnya bergerak menggeliat tak bisa diam.

It's Okay (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang