Ganemu header jadi nih chapter no header :v
-
-Jaehyuk datang ke club saat pagi hari tiba. Setelah polisi bubaran, jaehyuk datang kesana untuk menemui bartender yang semalam ia liat berinteraksi dengan hyunjin.
Kebetulah hari ini ia tak ada kelas dan tugas yang harus dikumpulkan cepat. Jadi ia bisa langsung mendatanginya pagi hari, karena seblum menuju siang shift pekerja di bartender akan bertukar.
Mangkannya jaehyuk pagi2 langsung menuju club lagi dan tentu jam segini hyunjin tak akan ke club. Ia tak akan bs mengganggunya.
Atau mungkin saja hyunjin sudah tertangkap oleh polisi?
"Sir.. gue punya pertanyaan buat lo" panggil jaehyuk pada salah satu bartender yang lagi beres2 minuman semalam.
"Kayaknya serius banget nih jae" bartender itu mendekati jaehyuk.
Ya memang satu tongkorangan jaehyuk cukup terkenal di kalangan kampus apalagi jurusannya dan satu club mengenal mereka. Badboi, playboi gitudah tongkrongannya. Jadi hampir semua bartender mengenal.
"Kemaren hyunjin request minuman ke lo?" Tanya jaehyuk lagi.
Ia mengangguk. "Strawbrry juice dengan kadar alkohol yang dikit bgt"
Jaehyuk sedikit berfikir, iya asahi meminum strawberry juice yang dia tidak suka.
"Dan dia nyuruh gue masukin bubuk tidur kayaknya" bartender itu mengingat sesuatu.
"Mwo?!"
"Emg korban dia siapa lagi? Aneh bgt hyunjin pake cara licik klo mau cari korban pake obat tidur segala" julid bartender.
/bukan obat tidur mamang/
Jaehyuk berdiam dan sibuk pada pikirannya. Minuman yang semalam ia lihat, minuman berwarna pink. Asahi meminumnya seteguk sebelum polisi itu datang dan sempat menawarinya. Saat asahi bilang itu traktiran hyunjin, hal yang tidak mungkin terjadi. Sudah membuat curiga.
jaehyuk akan kembali lagi nanti untuk kecurigaan ini.
-
-
"Ini sa.. makanan dari yoshi hyung" haruto memberikan bungkusan makanan di meja asahi yang sedang meringkuk lemas di mejanya.
Asahi terlalu lelah entah kenapa. Karena tak ada asupan makanan yang masuk dari pagi membuatnya lemas. Apalagi overthinkingnya kejadian apa yang menimpanya semalem yang tak teringat apa2.
"Ah ne.. jadi ngerepotin, makasih haruto" asahi mengambil dari genggaman haruto.
Haruto mengangguk. "Sana makan gih biar ada tenaga dan gak pucet"
"Ne.."
Seseorang yang berdiri di depan lift. Yang baru saja keluar lift melihat adegan menjijikan itu. Ia langsung masuk ke dalam ruangan haruto sambil membanting pintunya. Hal tersebut membuat beberapa karyawan yang disana terkejut. Tapi hal itu sebenrnya sudah biasa.
Haruto berpamitan pada asahi dan meyuruhnya meghabiskan makanannya. Kemudian ia beranjak menuju ruangannya untuk menenangkan kekasihnya itu.
"Apalagi? Kan udh kubilang jangan banting2 pintu" haruto.
"Gue gasuka to.."
"Gasuka apa?"
"Ya lo perhatian sama dia!"
Haruto mengernyit. "Siapa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay (Jaesahi)
FanfictionAsahi dan jaehyuk berteman sejak awal semester, tidak mungkin perasaan itu tidak muncul pada salah satunya. Tapi tak ada yang mau jujur pada perasaannya? "Gapapa katanya" Req @ teubaaa