JS

821 76 6
                                        

"Eh sa!" Panggil informal seseorang yang berjas ketika asahi datang.

Asahi tentu saja mengerjap. Seinformal itukah padanya? Bahkan dia lebih muda dari asahi. Oke asahi harus ikut permainannya. Bagaimana juga dia atasan yang akan menggajinya bukan?

Asahi menunduk sopan dan menuju pria itu, haruto.

"Ini gue udh siapin tempat duduk lo, buat ngerjain website kita, terserah sih mau kerjain dirumah atau disini, cuman biar gampang dan ga bolak balik gue kasih khusus buat lo" haruto sambil nyengir.

"Ah gausah repot repot sajjangnim—"

Haruto tersenyum miring.

"Panggil haruto aja" senyum manis haruto.

"Ne.. haru..to"

Lucu juga.

"Ah iya hari ini harus ada yang di input, mangkannya gue suruh lo kemari buat kerjain hari ini juga, bisa kan selesai dalam 3 hari? Atau lo ada deadline lain biar kerjainnya di—"

"Gak, gak kok bisa" asahi.

"Oke oke, yaudah gih duduk, gue mau rapat dulu" haruto reflek mengasak rambut asahi gemas.

Ya tentu hal tersebut membuat aneh seorang asahi. Mana ada bos pada anak magang baru seperti itu. Tapi asahi gak ambil pusing. Mungkin dia belum terbiasa dengan habitat ini dan perlu adaptasi dengan kelakuan atasan yang lebih muda dari dirinya.

Ia mulai menyalakan komputernya dan mulai bekerja dengan skill yang asahi punya. Hari ini tentu tak ada jadwal untuk asahi. Ada juga belajar bersama yoshi, tapi asahi sudah bilang haruto memanggilnya untuk bekerja dikantornya hari ini jadi tak perlu khawatir. Tempat duduk asahi juga tentu berdekatan dengan ruangan haruto.

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore. Sebenarnya belum selesai banget-banget kerjaan asahi. Cmn ia tak ingin meninggalkan langit jingga yang tak ia liat beberapa hari ini. Toh haruto jg masih rapat dan tak keluar2 dari ruang rapat. Ia akan melanjutkannya dikostan nanti.

Ting!

Pintu lift terbuka.

"J..jeongwoo" gumam asahi yang tentu tak bersuara.

Asahi membungkuk dan tersneyum pada orang yang akan keluar lift tersebut. Orang tersebut tentu balik membungkukan badannya dan terlihat seperti mengenal asahi. Jeongwoo keluar dari lift dan asahi masuk dalam lift.

Jeongwoo dan asahi belum saling mengenal tp sudah mengenal karena jaehyuk. (Ngerti kan mksdnya?)

Pintu lift akhirnya tertutup.

"Dia kan.... Temennya jaehyuk hyung" gumam jeongwoo saat pintu lift itu tertutup.

Kebetulan haruto baru keluar dari ruang rapat. Mendapati jeongwoo yang baru datang langsung menyamperinya dan memberi pelukan sebentar lalu melepasnya.

"Apaansi to, gaenak diliat yang lain" jeongwoo risih.

"Ya biarin, capek banget abis rapat 3 jam gak kelar-kelar" haruto ingin bergelayut manja pada kekasihnya.

"Yaudah nih aku bawa makanan, biar naikin mood yang abis rapat 3 jam"

Akhirnya juga mereka ke ruangan haruto. Haruto sedikit melirik ke meja asahi yang sudah tidak ada orangnya disana. Tentu haruto juga sudah melihat pesan dari asahi yang pulang duluan dan melanjutkannya dirumahnya.

Jeongwoo membuka makanan yang ia bawa untuk haruto, tentu dengan cola kesukaannya.

"Kamu rekrutmen pekerja baru?"

"Ne.. wae?"

"Gpp, tadi liat aja ada wajah baru"

"Ohh iya, rekomendasi yoshi hyung" sambil lahap memakan makanannya.

It's Okay (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang