Aping suka baca komentar kalian, yoklah diramein🖤
•
•
•Suasana di meja makan seketika hening saat Morgan mengatakan hal mustahil. bahkan kepada Reksa pun dia tidak pernah melakukan hal itu. dan sekarang, dia menawarkan dirinya sendiri untuk menyuapi remaja yang berusia 12 tahun itu, Riyo.
Sedangkan Riyo, dia membeku di tempat duduknya. dia tidak tahu harus bersikap apa, tatapannya terkunci pada manik coklat milik Morgan. Morgan memandangnya dengan teduh membuat jantungnya berdetak hebat.
”Daddy akan menyuapi mu makan, boy! bukankah kau sudah menjadi putra Daddy sekarang?”
Kelima remaja yang masih terkejut itu semakin terkejut begitu mendengar kalimat yang diucapkan pria tampan yang sekarang sudah berdiri di samping kursi Riyo.
Bahkan Veera, wanita cantik itu diam mencerna setiap kata yang dilontarkan suaminya.
Daddy! Daddy!
Putraku! Putraku!
Ohmygood, is damn!
Veera mengumpat kala menyadari Morgan yang sudah duduk dan memangku Riyo, seharusnya dia tidak tertipu dengan pencitraan yang dilakukan laki-laki sialan itu. seharusnya dia sadar jika laki-laki itu sangat licik, masih sama seperti saat dulu mendapatkannya.
”Oh God! Morgan kau sangat licik!” Veera berdecak tidak suka. namun tetap membiarkan Morgan menyuapi Riyo.
Morgan menaikkan alisnya bingung begitu mendengar ucapan istrinya. ”No, honey! tidak seperti yang kau katakan.” balas Morgan.
”Daddy memang seperti itu, Mom!” seru Reksa.
Morgan mendelik mendengar seruan putranya. ”Kau membenci Daddy, Reksa? kau selalu memojokkan Daddy seperti ini,” ujar Morgan setelah membersihkan ujung bibir Riyo yang belepotan dengan ibu jarinya.
Reksa mengedikkan bahunya acuh. ujung bibirnya terangkat membentuk senyuman melihat Riyo yang terlihat nyaman di pangkuan ayahnya. tidak luput juga keempat remaja yang sedari tadi memperhatikan ikut tersenyum.
Sedangkan Veera, wanita cantik itu larut begitu melihat pemandangan di depannya ini. sudah beberapa tahun lalu dia melihat Morgan seperti ini, terakhir saat Reksa berumur dua tahun. setelahnya tidak pernah, dan kini kembali terulang. meski bukan darah daging mereka sendiri.
Morgan yang merasa diperhatikan menoleh, mendapati istrinya yang kini tengah menatap kearahnya. pria tampan itu tersenyum hingga membuat dimple-nya terlihat pada pipi kiri, membuatnya semakin terlihat tampan. ”Terpesona, heh?”
Sontak semua memandang ke arah wanita cantik yang masih terpaku pada pemandangan di depannya itu. Riyo menelan cepat bubur yang disuapkan Morgan lalu menegak susu yang disodorkan Morgan. bola matanya ikut menatap Veera, menunggu respon wanita cantik yang dia panggil Mommy itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
R I Y O || Selesai ||
Short StoryHanya menceritakan kisah seorang remaja yang berumur dua belas tahun, remaja menggemaskan yang bisa membuat siapa saja tak berkedip memandangnya. tingkah lucu serta menggemaskannya membuat orang-orang menyayanginya dalam sekejap mata. Kedua bola mat...