• RIYO - 20 •

22.9K 2.4K 87
                                    

Double Up ini beib!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Double Up ini beib!


•••

”Ini Mommy, sayang.” Veera mengecup kening Riyo dengan lembut setelah kelopak mata Riyo terbuka.

Riyo menatap lesu, seluruh tubuhnya terasa lemah. belum lagi tangan kirinya yang terus terasa nyut-nyutan akibat terpasangnya selang infus.

”M-mommy, minum.” Suara serak Riyo terdengar begitu lemah, namun Veera masih mendengarnya dengan jelas.

Dengan cekatan wanita itu mengambil gelas yang sudah penuh dengan air, membantu putranya untuk minum dengan pelan.

”Ada yang sakit, sayang?” Veera bertanya seraya mengelus kening Riyo yang berkeringat.

Riyo mengangguk kecil. ”Tangan Iyo sakit, perih.” Adunya seraya meringis pelan.

”Sabar, ya? nanti kalau udah sembuh pasti dibuka kok,” ucap Veera memberi pengertian.

Riyo melirik sekilas begitu mendengar suara langkah yang mendekat ke arah brankar.

”Adek,” sapa Reksa. ”Udah mendingan?”

Riyo menggeleng. ”Rasanya Iyo semakin sakit, abang. Iyo mau pulang,” Rengeknya dengan mata berkaca-kaca.

Reksa terkekeh geli. ”Nanti, ya, dek? adek masih harus di sini dulu,” ungkap Reksa. dia duduk di samping kanan brankar.

Riyo menggeleng. ”Pulang aja, ya, bang?” Riyo menatap Reksa dengan melas.

Reksa menggeleng. ”Besok,” ujarnya.

”Adek kenapa makan almond kalau punya alergi?” tanya Reza.

Riyo terkejut, menutup mulutnya sendiri dengan tangan kanan. ”Aaah... Iyo alergi kacang almond?” Serunya dramatis

”Emang nggak tahu?”

Riyo mengangguk kecil menjawab pertanyaan Renal. ”Iyo enggak tahu. kacang almond ’kan enak.”

”Percuma enak kalau bahaya. jangan diulangi lagi, dek.”

Riyo mengangguk mengiyakan ucapan Reksa.

”Ra, dia putra bungsu kalian?”

Veera mengangguk mengiyakan pertanyaan Rajendra. ”Iya, namanya Riyo. gemesin banget ’kan, mas?”

Rajendra mengangguk setuju. ”Anaknya lucu,” komentar Rajendra. tatapannya tidak luput menatap Riyo yang terus merajuk karena Reksa terus menjahilinya.

”Lucu kayak babi,” celetuk Genta yang sekarang sibuk bermain candy crush.

”Hehe.. bercanda, tante.” Genta terkekeh saat Veera menatapnya tajam.

R I Y O || Selesai ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang