Milikku ✓

4.6K 187 8
                                    

**Happy Reading**
.
.
.

*****

Beomgyu hanya bisa pasrah dengan semua takdir mengenai masa depannya. Ia tidak bisa menolak tentang masa depannya.

Semua sudah di tuliskan oleh takdir, masa depannya tidak bisa di ubah mulai di umurnya menginjak ke 21 tahun.

"Kamu tidak bisa berbuat banyak sekarang Beomgyu. Seminggu lagi kamu harus bersiap menemui pasanganmu." Ucap Sang Mama.

"Iya Ma."

Jangan mengira kalau ini ada di abad 18. Ini bukan di abad itu, ini sudah di era modern tapi kepercayaan di tempat ini masih sangat kental dan dirinya juga tidak bisa mengelak.

Beomgyu sebagai anak tunggal juga tidak bisa berbuat apa-apa sekarang, selain menerima kenyataannya.

Yang Beomgyu takutkan adalah jika dirinya mendapat pasangan yang sangat jauh dari perkiraan nya. Ia hanya takut kalau pasangan nya itu menyeramkan dan sangat keras.

Banyak anak kampus yang saling cerita kalau mereka yang sudah dapat pasangan itu sangat jauh dari perkiraan nya. Ada yang galak, keras kepala, bahkan sampai melakukan kekerasan.

Beomgyu hanya bisa berdoa kalau pasangan nya nanti tidak seperti itu, tapi ia masih belum tau. Hal itulah yang membuat Beomgyu sedikit takut.











Seminggu berlalu~

Beomgyu sudah siap dengan pakaian jas yang baru saja di belikan Mamanya. Ia melihat tubuhnya di cermin besar full body. Ia terlihat kecil dengan jas yang sedikit kebesaran ini.

"Sayang.. ayo kita turun.. sebentar lagi pasanganmu datang." Teriak sang Mam dari lantai bawah.

Beomgyu mulai menghela nafas dan keluar dari kamarnya. Ia tidak bisa berbuat banyak sekarang. Ingin kabur, tapi tangannya sudah di pasang cip oleh ayahnya, percuma kabur pasti nanti akan terlacak.

Sampai di ruang tamu. Beomgyu duduk tepat di sofa di hadapan kedua orangtuanya. Ia kembali menghela nafasnya dengan pelan.

"Apa pasanganku akan seperti om om pedofil? Aku tidak ingin punya pasangan seperti itu Ma." Jujur Beomgyu.

Terlihat kedua orangtuanya tertawa namun sebelum itu mereka mengelus pucuk kepala Beomgyu. Mereka kembali ke sofa dan mengatakan bahwa untuk membuang jauh jauh pikiran konyol Beomgyu seperti itu.

Tak lama kemudian, suara bel berbunyi menandakan adanya orang yang datang.

Mama yang paling semangat segera membuka pintu dan mempersilahkan sang tamu masuk.

Beomgyu hanya menunduk sedikit takut dengan pasangan yang ada di samping nya. Ia memainkan buku jarinya demi membantu agar tidak gugub.

"Beomgyu, dia pasanganmu dan untuk pernikahan akan di adakah seminggu lagi. Tolong bawa pasanganmu ke kamarmu dan berbincang lah dengannya agar kamu semakin akrab dengannya." Beomgyu mengangguk dan berjalan lebih dulu.

Tanpa menoleh pun Beomgyu sudah tau kalau pasangannya itu mengikuti dirinya dari belakang. Sampai di kamar ia menutup pintunya dan mempersilahkan pasangannya duduk di sofa kamar.

"Kau takut sekali denganku Beomgyu."

Beomgyu mendongak. Ia menatap tak percaya pasangannya yang ternyata adalah musuhnya saat di kampus. Ia langsung menerjang laki-laki itu hingga mereka berdua terjatuh di karpet.

"Sialan! Kenapa aku harus berjodoh denganmu?!! Dasar brengsek!!" Ucap Beomgyu sembari memukul mukul tubuh Taehyun.

"Mau bermain? Aku ingin merasakan nya sebelum menikah." Ungkapnya.

[✓] Me And You | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang