**Happy Reading**
.
.
.
.
"Aku tidak mau Bubu .."
Telinga cantik itu di tarik hingga sang empunya meringis kesakitan. Mulutnya berbicara meminta ampun pada sang Bubu.
"Nilai kamu turun derastis pada semester ini. Kamu harus bimble private agar nilai rapot mu bagus dan bisa masuk ke universitas keinginan mu itu. Jangan berharap bisa masuk universitas ternama itu jika nilaimu tidak bagus!"
"Huwaa iya Bubu.. lepaskan dulu telingaku huwaaa."
Mendengar teriakan sang anak bungsu, tangannya langsung melepaskan telinga sang anak. Lalu memeluk anaknya dengan erat.
"Maafkan Bubu sayang. Bubu hanya ingin yang terbaik untukmu."
"Iya Bubu, maafkan Gyuie juga karena semakin bandel dan mendapatkan nilai rendah. Gyuie akan bimble dan bisa masuk ke universitas keinginan Gyuie."
"Bersiaplah sayang, sebentar lagi guru privat mu akan datang. Bubu dan Papa akan pergi ke luar kota sampai seminggu dan jika seminggu ini Bubu mendapat kabar peningkatan darimu, maka Bubu akan menambah uang jajan 50% untukmu. Khusus untukmu."
"LAH AKU JUGA INGIN BUBU!!" Teriak Sungchan, saudara kembar Beomgyu.
"Kau sudah pintar, kau tinggal masuk universitas saja. Uang sakumu hanya akan menambah 5% dari uang sakumu sekarang."
Sungchan menatap tak percaya pada orang yang telah melahirkannya. 5% itu sangat sedikit dari uang sakunya sekarang dan itu pasti tidak akan cukup. Sungchan menghela nafas dan berjalan lunglai menuju kamarnya.
Beomgyu tertawa kecil melihat kembarannya yang nampak lesu karena ucapan Bubu. Ia memeluk Bubu dan berucap,
"Aku akan meningkatkan kemampuan ku Bubu, aku akan mewujudkan keinginan Bubu dan mendaftar ke universitas ternama hehe."
"Bagus sayang. Bubu akan berangkat sekarang dengan Papa, kamu bersiap menunggu gurumu datang." Beomgyu mengangguk kecil.
Beomgyu menunggu di ruang tamu. Duduk sendirian setelah mengantar Bubunya berangkat ke luar kota bersama Papanya. Sungchan entah kenapa sangat berisik di kamarnya, seperti ada gempa rasanya rumah ini juga ingin rubuh karena gaduh di kamar Sungchan.
Mau tak mau Beomgyu langsung menghampiri kamar saudara kembarnya. Sepertinya bertengkar lagi dengan kakaknya. Huh dasar saudara sialan.
Baru saja membuka pintu kamar Sungchan, Beomgyu berucap,
"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!! BERHENTI DAN BERESKAN SEMUANYA!!"
"Ya Tuhan..." Beomgyu tidak bisa berkata apa-apa lagi. Matanya memejam sebentar dan menghela nafas panjang guna mencegah amarahnya membeludak.
"Bisa kalian tidak buat ribut? Aku lelah sekarang, tolong bersihkan juga kamar ini. Jika kalian tidak segera membersihkan! Siap mati di tanganku!"
Gerakan tangan Beomgyu sukses membuat kakak dan saudara kembarnya merinding ketakutan. Mereka berdiri kikuk dan segera membereskan kekacauan yang mereka perbuat.
"Aku ingin istirahat ke kamar. Jika nanti guru bimble ku datang, suruh ke kamarku. Aku malas jalan keluar kamar." Sungchan mengacungkan jari jempol nya menjawab ucapan Beomgyu.
Kaki Beomgyu berjalan menuju kamarnya. Ia pusing melihat saudara kembarnya selalu bertengkar bersama kakaknya, Jeno. Mereka pasti hanya bertengkar karena berebut makanan entah itu Snack atau makanan buatan Bubu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Me And You | TaeGyu
Fanfiction🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 Secuil cerita tentang Beomgyu bersama pawangnya( ͡° ͜ʖ ͡°) ° Beomgyu Sub ! ° Taehyun Dom ! ° Boys Love ! ° Mature 18+ ! Harsh Word ! All genre ! 𝕊𝕥𝕒𝕣𝕥: |•𝟘𝟙𝟘𝟙𝟚𝟚•| End: ©® xavinhgy