Trap

1.7K 74 0
                                    

"Aaiisshh pak, saya itu cuma malas bukan bodoh! Apa tidak ada yang lain?"

Taehyun mendesis kesal, ia hampir saja menggebrak meja guru jika saja ia tidak emosi.

"Tidak ada! Minta bantuan Beomgyu sana! Saya kasih kamu waktu selama 1 bulan."

"Pak! Tau gak sih! Dia mata duitan!" Balas Taehyun kesal.

"Tidak peduli!"

Mendengar nya, Taehyun langsung pergi dari ruang guru. Bibirnya tak henti-hentinya mengumpati guru nya. Tepat di kelas ia langsung menemui Beomgyu.

"Gyu. Jadi guru les gua!"

Taehyun tidak memberi tawaran tetapi ia memerintah Beomgyu untuk menjadi guru private nya selama yang di tentukan oleh gurunya. Walaupun dirinya terlihat ogah-ogahan dengan Beomgyu yang di kenal sebagai anak mata duitan.

Beomgyu yang sedang membaca buku menatap Taehyun dengan senyum miring, meletakkan buku serta kaca mata yang bertengger di hidungnya.

"Gua salah dengar? Lu tau kan di dunia ini gak gratis."

Ingin sekali Taehyun memukul rahang Beomgyu yang terus bergerak karena wajah mengejeknya.

"Berapa? 1 juta won?" Tawar Taehyun jengah.

"Ow ow kurang, sampai kapan?"

Taehyun hanya mengacungkan satu jari telunjuk nya yang langsung di mengerti oleh Beomgyu.

"Oke deal, 5 juta seminggu." Deal Beomgyu.

Karena malas berlama-lama akhirnya Taehyun menerima tawaran itu setidaknya ia masih punya banyak uang di beberapa kartu hitam dan emas miliknya. Itu tidak seberapa baginya.

Taehyun memilih meninggalkan Beomgyu dan duduk di meja nya. Mencoba menikmati pelajaran yang akan berlangsung.






****







"Eeiitts mau kemana lu? Ini waktunya belajar!"

Taehyun menatap tajam Beomgyu yang menghalangi jalan keluarnya. Ia mendorong tubuh Beomgyu pelan dan melewati nya.

"Udah gua bilang, waktu adalah uang. Jadi gua mau waktu itu yang menghasilkan uang, ayo ke rumah gua! Gua bakal! Private! Lu! Sampe! Jam! 8! Malam!"

Pergerakan Taehyun kini berhenti, berbalik menatap Beomgyu yang menatapnya penuh seringai. Ia mendekati Beomgyu dan mencengkram kuat pundak Beomgyu.

"Mana rumah lu?!"

Seringai Beomgyu semakin melebar, mereka berdua tengah bertatapan sengit. Membuat atmosfer di koridor semakin menggelap karena ulah mereka.

"Jalan *** no.14" balas Beomgyu.

Taehyun menarik tangan Beomgyu, karena acara ke club nya sudah di kacaukan oleh Beomgyu dan dirinya ingin sekali menghancurkan mood Beomgyu yang ia ketahui bahwa anak itu moody.

Beomgyu di bonceng oleh Taehyun. Motor itu melaju cepat yang membuat Beomgyu mengeratkan tangannya pada perut Taehyun karena ia belum pernah menaiki motor dengan kecepatan penuh seperti ini.

Sesampainya di rumah, Beomgyu mengajak Taehyun masuk ke dalam rumah minimalis itu. Walaupun hanya rumah sukuran 5×5 meter tetapi rumah ini cukup di tata rapi dan Taehyun menyukai tempat yang rapi dan bersih.

Baguslah, setidaknya ia bisa belajar dengan nyaman walaupun ogah-ogahan.

"Apa yang lu gak mengerti?" Tanya Beomgyu langsung.

Taehyun yang baru saja duduk di tanya seperti itu pun langsung mengeluarkan ponselnya. Tidak, ia tidak pernah membawa buku jika sekolah.

"Gua? Gua sebenarnya pinter, cuma males aja sekolah."

[✓] Me And You | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang