Mata Beomgyu menatap fokus tv yang menayangkan berita tentang walikota yang tiba-tiba mati terbunuh karena tertembak tepat di bagian jantung dan di bagian tempurung kepala.
.
'Di himbau untuk semua warga setempat berhati-hati saat keluar dan setiap malam di mohon seluruh rumah di kunci dan di beri pengaman yang ketat. Kami para polisi akan segera menindak lanjuti masalah ini.'
.
Banyaknya kasus pembunuhan, baru kasus ini yang membuat Beomgyu bergidik ngeri. Hal yang di beritakan di tv tadi Beomgyu seorang walikota dan kematiannya sangat mengerikan menurut Beomgyu.
Waspada, itulah yang harus Beomgyu lakukan sekarang. Pembunuh sekarang banyak yang mengintai dan tak pandang bulu, entah itu tua, muda, bahkan sampai anak-anak pun pasti pembunuh itu tidak peduli. Menurut Beomgyu, membunuh itu adalah kesenangan tersendiri bagi seorang pembunuh, sama seperti psycopath.
Beomgyu tinggal di apartment yang cukup elit dan memiliki penjagaan ketat, meskipun demikian, Beomgyu harus tetap berhati-hati saat keluar dari apartment nya kan.
Ting~ Tong~
"Siapa yang datang?" Beomgyu berguman kecil, ia merasa tidak memesan makanan siap saji ataupun mengundang temannya untuk datang ke tempat tinggalnya.
Sebelum membuka pintu, Beomgyu melihat dulu keadaan di luar dari balik layar monitor yang terpasang di samping pintu.
Tidak ada orang. Beomgyu bingung sendiri. Mungkin saja hanya orang iseng yang menekan bel lalu berlari pergi. Kejahilan seperti itu memang pernah terjadi di beberapa gedung apartment. Bahkan sempat beredar video seperti itu yang tersebar di beberapa platfrom aplikasi di ponsel.
Ting~ Tong~
Saat tubuh kecil itu berbalik, bel apartment nya lagi di tekan dengan orang jahil.
Beomgyu langsung membuka pintu merasa jengkel dengan kelakuan orang aneh itu. Namun kesialan sepertinya berpihak pada Beomgyu saat ini.
Matanya membulat saat seorang berperawakan tinggi dan berbadan kekar mendorongnya masuk kembali ke apartment dengan lehernya yang di todong dengan pistol. Jantung Beomgyu seakan copot saat ini.
Di balik topi dan masker hitam senada, ada mata tajam yang menatap Beomgyu. Kilatan seperti mata elang itu membuat Beomgyu tidak bisa berbuat apa-apa selain diam dan menuruti perintah orang di depannya untuk diam.
"K...k..kau.. siapa??!"
Rasa takut sekarang menyelimuti pikiran Beomgyu. Apa lagi saat lehernya hampir di tikam dengan sebilah pisau tajam. Air matanya bahkan hampir jatuh jika saja orang di depannya tidak melepas cengkraman tangan yang memegang kuat lengan Beomgyu.
"Jangan beritahu,,, atau kau akan mati!"
Suara berat dan rendah membuat Beomgyu mengangguk tanpa sadar. Laki-laki berbadan kekar itu langsung bersembunyi di gudang.
Ting~ Tong~
Bel apartment Beomgyu berbunyi. Segera Beomgyu berjalan dan membuka pintu. Ada 2 polisi yang berdiri di depan pintu.
"Kamar 015 dengan saudara Choi Beomgyu?" Hanya anggukan yang Beomgyu berikan.
"Maaf mengganggu ketenangan anda Tuan Choi. Kami dari kepolisian melihat salah satu buronan berlari ke gedung apartment ini, dan kami sudah mengecek semua apartment yang ada di gedung ini. Kami meminta izin ingin memeriksa apartment anda Tuan Choi." ujar salah satu polisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Me And You | TaeGyu
Fanfiction🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 Secuil cerita tentang Beomgyu bersama pawangnya( ͡° ͜ʖ ͡°) ° Beomgyu Sub ! ° Taehyun Dom ! ° Boys Love ! ° Mature 18+ ! Harsh Word ! All genre ! 𝕊𝕥𝕒𝕣𝕥: |•𝟘𝟙𝟘𝟙𝟚𝟚•| End: ©® xavinhgy