Happiness[M] || PJM

1.Party

Annyeong.....
Selamat datang di cerita ke tiga aku yang berjudul
"Happiness"

Sebelumnya sudah ada dua cerita yang udah aku publish. Judul With You dan Brave Heart. Bagi kalian yang berniat dan sudah membacanya, aku ucapkan terimakasih ya;)

Malam minggu kalian ngapain aja nih? Masih tetap halu atau nyari angin?🤭

Selamat menikmati ceritanya 😉
Jangan lupa vote dan comentnya yaahhhhh 💜💜

----------
----------

"aku benci bangun pagi ketika melihat kenyataan aku tidak punya uang"

Keluh kesah seorang gadis bersurai panjang kecoklatan menyambut pagi yang cerah bagi setiap insan. Kecuali untuk dirinya. Pemilik manik seperti anak rusa itu pun perlahan mengarahkan pandangannya ke gorden yang sedikit tersingkap akibat terpaan angin.

Dengusan sebal ketika cahaya sang mentari membuat manik rusanya silau. Betis mulus bak model menapak lantai kayu dingin, hal itu menambah kejengkelannya menyambut pagi cerah ini.

"Jika saja matahari memberikan cahaya serta uang, setiap hari aku akan semangat" keluhnya lagi. "Kau tidak boleh malas-malasan Bae Sunhee! Meski tidak ada pelanggan kau harus tetap semangat"

Bae Sunhee. Gadis berusia 24 tahun itu tinggal seorang diri di rooftop rumah keluarga Cha di Distrik Dobong Seoul Korea Selatan. Ia sudah menetap di sana selama empat tahun lamanya setelah memutuskan pisah rumah dengan eomma nya.

Yeahh seperti yang ia katakan tadi tidak boleh malas-malasan meski tidak ada pelanggan, Bae Sunhee memiliki toko bunga yang terletak tidak jauh dari tempat tinggalnya. Sunhee mengelola tokonya seorang diri karena ia tidak punya uang lebih untuk menggaji karyawan. Untuk dirinya sendiri saja sudah sulit, apa lagi untuk menggaji karyawan? Bisa-bisa ia tidak makan sebulan.

Untungnya pemilik rooftop yang ia tinggali sangat baik hati, ia tidak diijinkan membayar uang sewa.

"Aku pakai baju apa ya?" Baju-baju berserakan di atas ranjang yang tidak terlalu luas. "Aaaiishh aku bingung memakai yang mana. Begini sudah terlalu sedikit memiliki baju, hampir setiap hari aku pakai ini ini saja"

Pilihannya jatuh pada dress putih bercorak bunga-bunga kecil. Hampir setiap hari ia menggunakan dress jika bekerja, karena ia membuka toko bunga penampilannya harus sama indahnya seperti bunga. Tapi jika sudah di rumah beda lagi, bukan seperti Bae Sunhee penjual bunga. Tapi Bae Sunhee gembel Distrik Dobong.