Annyeong yeorobun....
Gimana malam Minggu kalian?
Adakah yang ketinggalan live bangtan tadi?Yang ketinggalan sabar ya....
Oke jangan lama-lama lagi,
Selamat membaca 💜
.
.
."Orang yang baru saja kita bicarakan. Giselle."
Tatapan Sunhee menajam menatap Giselle di bawah sedang orang yang di tatap melihat ke tempat Sunhee berdiri memasang senyum palsu melihat Jimin memeluk Sunhee.
Ternyata tidak hanya Giselle saja yang datang melainkan sosok kecil muncul dari belakang Giselle memakai baju beruang dengan rambut di kuncir dua.
Gadis kecil tersebut melihat ke atas melihat Sunhee lalu berkata, "Mommy!" Serunya langsung mengenali Sunhee.
Tak bisa di pungkiri hati Sunhee luluh begitu saja melihat Timmy yang begitu antusias dan senang saat melihatnya kini berlari semangat menuju tangga mencarinya.
Tentu saja Sunhee ikut turun menghampiri Timmy. Melepas pelukan Jimin dan perlahan turun tidak lupa membawa tiang infusnya.
Timmy memeluknya erat seperti merindukan sosok ibu yang selama ini tidak pernah Timmy punya. Setiap bagian pipi Timmy mendapatkan kecupan sayang dari Sunhee.
"I miss you mommy..." Lirih Timmy dalam pelukan Sunhee.
Jimin melihat interaksi antara Sunhee dan Timmy pun mengulas senyum. Melihat Sunhee menyayangi Timmy seperti putrinya sendiri menyentuh hati Jimin. Pantas saja Sunhee beberapa kali meminta agar mereka mengadopsi Timmy sebagai anak mereka.
Saking bahagianya Sunhee melihat Timmy, Sunhee sampai lupa dengan kehadiran Giselle yang masih berdiri di tempatnya dengan sebuah koper di sebelahnya.
Perlahan Sunhee melepas pelukannya lalu mengalihkan pandangannya menatap Giselle yang kini sedang menatap Jimin.
Selanjutnya Sunhee mengalihkan pandangannya ke belakang memandang Jimin yang ternyata tidak membalas tatapan Giselle melainkan menatap dirinya dengan senyuman.
"Situasi macam apa ini?" Batin Sunhee mencerna situasi.
"Eoh, Giselle?" Seru Hera dari arah dapur kaget melihat kedatangan Giselle.
Giselle mengalihkan pandangannya menatap Hera yang tersenyum menghampirinya.
"Apa yang membuatmu datang kemari?" Tanya Hera.
"Tuan Jeno menyuruhku untuk datang ke Korea dan tinggal di sini." Jelas Giselle menyampaikan alasan kedatangannya.
Hera melihat ke arah Timmy yang memeluk kaki Sunhee lengket seperti lem. "Lalu Timmy?"
"Tuan Jeno juga menyuruhku untuk mengajaknya."
"Kenapa Harabeoji tidak memberikan kabar kalau kau akan datang?" Suara Jimin tiba-tiba terdengar bergabung ke dalam percakapan.
"Tuan Jeno sudah mengirimkan pesan email tapi belum ada balasan dari mu." Balas Giselle.
Mungkin Jimin tidak sempat membaca email tersebut karena permasalahan yang akhir-akhir ini sangat menganggu ketenangannya.
Alis Sunhee mengernyit mendengar cara bicara Giselle pada Jimin seperti terdengar sangat dekat. Tapi memang mereka pernah dekat, itu dulu. Apa masih sampai sekarang?
"Mommy....." Panggil Timmy menggoyangkan kaki Sunhee sampai Sunhee menoleh ke bawah.
Sunhee tersenyum lantas meraih tangan Timmy ke dalam genggamannya. Jimin yang berdiri di sebelah Sunhee mengambil alih Timmy ke dalam gendongannya tapi genggaman tangan Timmy dan Sunhee belum terlepas.
![](https://img.wattpad.com/cover/290771278-288-k106376.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness[M] || PJM
RomanceMature High rank: #2 Jiminpark (1 Desember 2021) #2 Park (23 Januari 2022) Bae Sunhee penjual bunga tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang mirip dengan kekasihnya yang sudah lama meninggal dalam tragedi kecelakaan. Pertemuan itu tidak bisa di...