2.floor

5.5K 433 73
                                        

Bagaimana malam Minggu hari ini? Masih seperti Minggu lalu?
Jangan berkecil hati ngga bisa malmingan ya... Malming virtual aja sama Jimin🤭

Kalian liat apa hayo???Pura-pura ngga liat aja yahh🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian liat apa hayo???
Pura-pura ngga liat aja yahh🤭

Jangan lupa vote dan comentnya yaahhhhh 💜
💜
💜
💜

Ruangan berdesain mewah bertema dark menjadi tempat pria berkemeja putih dengan lengan tergulung sampai siku. Pria tampan berusia dua puluh empat tahun pemilik mata elang dan bibir tebal nan menggoda itu, Dengan nafas panjang mendaratkan bokongnya pada kursi putar di balik meja dengan berbagai pernak pernik di atasnya. Jika melihat keluar jendela, matahari belum sepenuhnya keluar dari tempat persembunyiannya.

Sorot mata elangnya menatap tajam ke sosok gadis yang sedang duduk di atas sofa cream dekat jendela. Sorot mata mereka seperti pedang tajam yang siap mengiris siapapun yang beradu pandang dengan mereka.

"Kenapa kau membawanya kemari?" Tanya gadis yang diketahui memiliki nama Hong Ayeong.

"Sebenarnya aku tidak berniat membawanya. Tapi aku bertanggung jawab atas lukanya" jelas pria itu.

"Yaakk Park Jaehun! Dengan membawanya kemari sama saja dengan membongkar kedok kita"

Pria yang di panggil dengan nama Park Jaehun itu bangun dari duduknya. Melangkahkan tungkainya mendekati Ayeong. "Ancam saja dia lalu beri uang banyak semuanya selesai"

"Tidak semudah itu Jaehun!"

"Jika ada yang mudah kenapa harus rumit? Jangan buat otakmu lelah hanya untuk memikirkan hal yang tidak pantas untuk dikhawatirkan" balasnya santai. Jaehun memang tidak suka berpikir rumit. Baginya semua dapat diselesaikan dengan uang sebab jaman sekarang semua manusia membutuhkan uang dan akan tunduk jika uang sudah di depan matanya.

"Kapan kau akan memulangkannya?"

"Kata dokter dia harus istirahat selama tiga hari sampai luka jahit dilengannya pulih"

"Jadi dia akan tinggal bersama mu di sini?"

Jaehun berdiri lebih dekat hingga ia berdiri tepat di depan Ayeong. "Wae? Kau cemburu?" Tanyanya sedikit menunduk hingga menyisakan jarak 20cm antara wajah mereka.

Ayeong memalingkan wajahnya enggan membalas tatapan Jaehun. "Jangan konyol"

Jaehun menarik wajahnya kembali lalu melipat kedua tangan di depan dada. "Aku minta tolong pesankan pakaian untuknya. Aku tidak punya pakaian wanita"

"Tidak tahu ukurannya"

Jaehun mengamati postur tubuh Ayeong dari ujung rambut hingga ujung kaki. Menerka-nerka kalau ukuran tubuh gadis yang ia selamatkan sama seperti Ayeong. "Sama seperti mu. Hanya saja bodynya lebih..... Wow darimu"

Happiness[M] || PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang