Annyeong yeorobun....
Malam Minggu ini gimana?
Semangat LDR-nya....😭Jangan lupa vote dan comentnya ❤️
..
.
Tidak bisa. Eun Woo dan Bora tidak bisa mengajak Sunhee pulang karena saat di perjalanan tiba-tiba saja Sunhee kehilangan kesadarannya. Langkah yang mereka ambil akhirnya adalah membawa Sunhee ke rumah sakit.
Setelah menunggu kurang dari setengah jam, dokter yang memeriksa Sunhee keluar menghampiri Eun Woo dan Bora.
"Siapa di antara kalian keluarga nona Bae Sunhee?" Tanya dokter tersebut sopan menatap Bora dan Eun Woo bergantian.
"Kami berdua temannya." Balas Bora.
Dokter pria yang berusia sekitar empat puluhan itu sedikit mempertimbangkan sesuatu sebelum akhirnya mengajak Eun Woo dan Bora ke ruangannya untuk menyampaikan hal penting mengenai kondisi Sunhee.
Dokter tersebut menjelaskan hasil tes ke pada Eun Woo dan Bora setelah mereka tiba di ruangan. Betapa kagetnya Eun Woo dan Bora mendengar penjelasan dokter sampai sulit untuk berkata-kata. Mereka diam tak percaya dan hanya mengangguk-angguk saat dokter meminta sesuatu untuk menjaga kondisi Sunhee supaya tetap stabil.
"Kalian bisa memberikan nona Bae Sunhee setelah dia bangun."
Eun Woo dan Bora mengangguk paham. Kemudian mereka berdua pamit keluar untuk menemani Sunhee. Saat sudah di luar mereka melihat beberapa bodyguard berjalan tegas ke arah kamar rawat Sunhee yang tidak jauh dari ruangan dokter tadi.
Penjagaannya sangat ketat. Padahal seingat mereka berdua, mereka belum memberi kabar prihal kondisi Sunhee. Kalau sudah seperti ini bisa di tebak suami Sunhee sudah tahu.
Eun Woo dan Bora mengira mereka tidak di izinkan masuk untuk menemui Sunhee. Tapi ternyata lima bodyguard yang berjaga di depan memberikan akses untuk mereka.
Di dalam juga Sunhee ternyata sudah siuman dan sedang berbaring dengan tatapan kosong ke arah langit-langit.
"Sunhee-ya..." Panggil Bora. Selanjutnya Bora menarik satu kursi sebelah ranjang rawat Sunhee untuk duduk. Sedangkan Eun Woo duduk di sofa di depan ranjang.
Sunhee menoleh lalu tersenyum lemas. Bibirnya tampak pucat. "Mian, aku merepotkan kalian." Ucapnya lirih.
Bora menggeleng. Baginya menolong sahabat bukanlah hal yang merepotkan. "Aku tidak keberatan. Apa lagi menolong orang yang akan menjadi seorang ibu."
Manik Sunhee membelalak kaget seperti tak menyangka dan tak percaya dengan apa yang di dengarnya tadi.
Menyadari raut wajah kaget dan bingung Sunhee, Bora kembali mengangguk meyakinkan Sunhee kalau apa yang di dengarnya itu benar.
"Jadi tidak sia-sia aku menyuruh tuan Jaehun mengambil perawan mu saat akan bulan madu." Godanya iseng hingga pipi Sunhee merona.
Eun Woo yang mendengar hal tersebut lantas berdehem menyadarkan dua wanita kalau di ada pria yang bersama mereka.
"Mungkin nanti sore kau bisa pulang ke rumah setelah infus itu habis."
Sunhee masih tidak menyangka kalau dirinya akan segera menjadi seorang ibu. Ibu dari anak Jimin. Apa ini kado ulang tahun untuknya? Jika memang benar, maka ini kado terindah yang pernah ia dapatkan selama hidup.
"Jadi perutku ini nanti akan membesar?" Tanyanya dengan tatapan berbinar ke arah perut yang tertutup selimut.
"Benar. Aku sudah tidak sabar menjadi aunty.... Hihihi.." bahagia Bora semangat sampai menari-nari di atas tempat duduk. "Nah sekarang apa kau akan memberitahu suamimu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness[M] || PJM
RomansaMature High rank: #2 Jiminpark (1 Desember 2021) #2 Park (23 Januari 2022) Bae Sunhee penjual bunga tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang mirip dengan kekasihnya yang sudah lama meninggal dalam tragedi kecelakaan. Pertemuan itu tidak bisa di...