Happiness[M] || PJM

5.ghost

Annyeong yeorobun...
Bagaimana kabar kalian hari ini...?
Masih menunggu Jimin keluar dari goa?

Okay jadi aku bukan tipe orang yang bisa basa-basi jadi langsung aja.
Jangan lupa vote dan comentnya 💜💜
Selamat membaca 🤗

----------
----------
----------

Jalan yang di lalui mobil Jaehun tidak menuju apartemennya melainkan mansion pribadinya. Jaehun terpaksa membawa Sunhee kesana supaya anak buah Cho Hejoon tidak bisa menemukan Sunhee. Mansion Jaehun sangat tersembunyi lokasinya tidak bisa di lacak.

Jangan lupakan saat ini mobil Jaehun tidak sendiri, di belakang dan di depan mobil Bodyguard menjaga mobil yang ia kendarai.

Setelah dua puluh menit Sunhee siuman dari pingsan. Ia heran kenapa sepanjang jalan ia hanya melihat pepohonan rindang seperti janan di tengah hutan. Nafasnya terasa berat pening di kepalanya sangat menyiksa. Belum lagi ia masih merasa takut jika otaknya kembali mengingat tragedi tadi.

Meski Sunhee keheranan dan penasaran, ia enggan untuk bertanya sebab ia sempat melirik Jaehun sedang fokus menyetir. Sampai saat ini namja disebelahnya selalu ia anggap Jimin bukan Jaehun.

"Kalau tidak salah dia tadi mencium ku layaknya aku kekasihnya" gumam Sunhee dalam hati. Belum lagi pelukan hangat Jaehun mengingatkannya pada Jimin.

"Jimin" tanpa sadar lagi Sunhee memanggil Jimin lirih. Meski suaranya hampir tidak terdengar, pendengaran tajam Jaehun masih bisa menangkap suara tersebut.

Pintu gerbang menjulang tinggi terbuka mobil Jaehun serta Bodyguardnya mulai memasuki halaman mansionnya yang amat sangat luas. Dilihat dari dalam mobil mansion Jaehun seperti sebuah mansion modern dark karena warna hitam mendominasi mansion itu.

Mobil telah berhenti di depan pintu masuk utama. Jaehun membuka seatbeltnya dan juga Sunhee kemudian keluar membukakan pintu untuk Sunhee.

"Ayo keluar"

Jaehun mengulurkan tangannya namun Sunhee hanya memandang uluran tangan Jaehun tanpa membalasnya.

"Tidak mau turun?"

"Aku bisa sendiri"

Jaehun mundur memberikan jalan untuk Sunhee. Belum satu menit berdiri kakinya mendadak kembali lemas dan terhuyung ke samping. Untungnya Jaehun sigap menangkap tubuh Sunhee dan berkahir Sunhee di gendong Jaehun masuk ke dalam.

"Jangan terlalu memaksakan diri" ujar Jaehun tanpa menatap Sunhee.

Tidak ada pilihan lain selain pasrah berada di gendongan Jaehun. Tangan Sunhee melingkar apik di leher Jaehun serta menyenderkan kepalanya di dada Jaehun mendengar detak jantung namja tersebut.