Happiness[M] || PJM

30. Looking for trust

Annyeong yeorobun...
Bagaimana malam Minggu kalian?
Gimana kabar setelah nonton konser? Jantung masih aman?

Jimboba
Cute + seksi hm

.

.

.

Tidak sadarkan diri selama lebih dari lima belas jam, tiba-tiba saja Sunhee terbangun di ruangan asing. Tidak ada siapapun di ruangan tersebut kecuali dirinya yang tengah berbaring di atas ranjang. Otaknya berusaha mengingat kejadian sebelumnya sayangnya tidak ada satu memori yang berhasil di tangkap.

Dengan sisa tenaga yang masih ia punya, Sunhee berusaha bangun dari ranjang menuju jendela lebar di sisi kanan ranjang yang tertutup tirai tipis berwarna putih hingga sinar mentari tembus masuk ke dalam.

"Aku dimana?" bingungnya mengedarkan pandangan ke segala arah.,

Saat ini Sunhee tengah berada di balkon sebuah rumah yang bisa di katakan perisis seperti kastil. Lingkungan di bawah juga Nampak asing. Jika sekarang dirinya berada di Paris tepatnya di mansion RAZURA maka Sunhee bisa mengenalinya.

Namun ini benar-benar berbeda. Banyak penjaga yang berjaga di bawah sana. Wajahnya pun nampak asing. Tidak lama kemudian pintu di belakangnya terbuka menampilkan sorang pria yang berusia sekitar lima puluh tahun berpakaian formal.

"Selamat datang Sein RAZURA." Sapa pria tersebut seolah sudah mengenal Sunhee sejak lama.

Sunhee belum memberikan respon karena dirinya tidak mengenal siapa pria di depannya ini.

"Kau siapa?"

"Kau akan tahu setelah kau membaca surat ini."

Amplop coklat Sunhee terima dari pria tersebut. Di dalamnya terdapat surat perjanjian yang entah perjanjian apa Sunhee tidak tahu itu. Yang jelas di sana tertera namanya, Jimin dan nama yang sangat asing. Kim Gernan.

Maniknya membaca setiap kata yang tertulis di sana dengan sangat teliti dan hati-hati. Semakin di baca isinya semakin tidak masuk akal dan sulit di percaya.

"Ini tidak mungkin!" surat tersebut jatuh begitu saja ke lantai.

Pria tersebut menyunggingkan senyum menanggapi reaksi Sunhee. "Mau bagaimana lagi, suamimu sudah menyerahkan dirimu sebagai ganti daerah kekuasaannya."

"Jaehun tidak mungkin melakukannya! Ini pasti rencana mu untuk menjebaknya!" Carkas Sunhee tidak pecaya sama sekali.

"Aku tidak ingin banyak bicara dan kau harus istirahat untuk kesehatan janinmu."

Sunhee tersentak kenapa pria tersebut tahu kalua dirinya tengah mengandung. Pria tersebut berlalu meninggalkan Sunhee dan sebelum mencapai ambang pintu dia membalikkan badannya.