Annyeong yeorobun....
Banyak banget ya orang sakit sekarang. Jaga kesehatan dan kondisi kalian ya my💜Selamat membaca 💜
..
.
Mendadak seberkas sinar matahari membersit dari gundukan mendung. Gerimis turun bersama kilas cahaya tipis di langit. Pelan-pelan membasahi pelataran.
Satu persatu anggota RAZURA keluar dari mobil mengenakan perlengkapan lengkap yang sudah disertai keamanan dan senjata api di tangan mereka masing-masing.
Panti asuhan yang biasanya nampak ramai, cerah dan berwarna dipenuhi suara anak-anak, kini berubah sepi, sunyi dan mencekam.
Anggota RAZURA harus ekstra hati-hati melangkah masuk ke dalam sebab tidak ada yang tahu jebakan apa saya yang ada di setiap jalan, lorong dan ruangan di sana.
Mereka membagi diri mereka menjadi beberapa kelompok yang ditugaskan menyerang ke beberapa titik panti asuhan.
Jimin dan Jungkook serta salah satu anggota RAZURA yang berasal dari Korea yaitu Namjoon sudah masuk ke sisi belakang panti. Sedangkan rekan kelompok mereka memeriksa keadaan sekitar siapa tahu musuh mereka menyerang dari belakang.
Minimnya penerangan menyebabkan pergerakan Jimin, Jungkook dan Namjoon sedikit kesulitan. Belum lagi furniture panti berserakan di bawah. Pasti mereka sempat melawan sebelum berhasil di sandera.
"Apa ada pesan dari Hwang DaeJun?" Tanya Jimin pada Jungkook.
Jungkook mengangguk mengeluarkan handphone yang ia bawa memperlihatkan email dadi Hwang DaeJun yang ditujukan untuk Jimin.
"Dia tidak akan membebaskan anak-anak sebelum kau menyerahkan pabrik senjata yang di Rusia" kemudian Jungkook kembali menerangi jalan menggunakan senter.
"Bajingan itu pengecut sekali. Beraninya sama anak-anak" grutu Jimin berludah ke bawah.
Mereka bertiga semakin masuk ke dalam panti. Setiap kamar sudah di periksa satu tempat yang belum di jangkau semua anggota yaitu Gereja yang terdapat di dalam sana.
Jimin sempat mendapat laporan jika di depan sudah terjadi baku tembak anggota RAZURA dengan anak buang Hwang DaeJun dan Jimin mendengar suara tembakan tersebut. Anak buah Hwang DaeJun lainnya pasti tahu kalau RAZURA sudah tiba di sana.
"Di depan sana di sebelah patung burung merpati terdapat gereja besar. Kemungkinan besar penghuni panti di sandera di sana. Kita harus hati-hati supaya tidak menyebabkan korban jiwa karena sebagian besar dari mereka adalah anak-anak"
Ingat sekali dua tahun yang lalu Jimin sempat berkunjung kemari dan menginap satu bulan lamanya bercengkrama dekat dengan anak-anak panti. Jadi keinginan Jimin untuk menyelamatkan mereka sangat tinggi. Membayangkan mereka ketakutan di dalam membuat hati Jimin sedih.
Jimin adalah pria yang sangat peka akan hal itu.
Dilihatnya Gereja bernuansa Eropa kuno di sebelah patung bunga merpati yang sudah rusak. Kepala burung merpati tersebut tergeletak di bawah. Warna putih bersihnya ternodai beberapa bercak darah.
Kelompok Jimin berkumpul berdiri di tepi kaca mengintip situasi di dalam. Kaca besar berawan biru putih itu pecah sebagian jadi Jimin bisa mengintip sedikit ke dalam.
Anak-anak yang sebagian besar berusia empat sampai tujuh belas tahun duduk di lantai menekuk lutut merdeka ketakutan di dampingi biarawati yang mengurus mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness[M] || PJM
RomanceMature High rank: #2 Jiminpark (1 Desember 2021) #2 Park (23 Januari 2022) Bae Sunhee penjual bunga tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang mirip dengan kekasihnya yang sudah lama meninggal dalam tragedi kecelakaan. Pertemuan itu tidak bisa di...