Mature
High rank:
#2 Jiminpark (1 Desember 2021)
#2 Park (23 Januari 2022)
Bae Sunhee penjual bunga tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang mirip dengan kekasihnya yang sudah lama meninggal dalam tragedi kecelakaan. Pertemuan itu tidak bisa di...
Annyeong yeorobun..... Happiness kembali lagi menemani malam Minggu kalian😉 Votenya masih sepi nihh jadi sedih😔 Tapi gapapa makasih ya buat yang udah vote dan comentnya 💜 Di kasik kiss dari Jimin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ibu kota Prancis kota romantis bagi setiap insan di dunia. Semua orang memiliki keinginan berlibur ke paris meski hanya sekali seumur hidup. Keindahan, ketenangan, keromantisan kota Paris tidak bisa diragukan lagi. Siang hari pun Paris terlihat cantik apa lagi di malam hari, tinggal di paris sehari serasa tinggal di surga seminggu.
Namun dibalik keindahan kota, terdapat sisi kelam di sana. Paris digunakan sebagai pusat perkumpulan Gangster RAZURA. Gangster pimpinan kakek Jaehun, Park Jeno.
Jaehun dan Sunhee berangkat dari Bandara Incheon sekitar pukul sepuluh pagi. Sebelum berangkat, Sunhee meminta handphonenya untuk menghubungi Eun Woo ia mengatakan akan pergi ke Busan mengunjungi sang nenek. Tidak mungkin kan Sunhee mengatakan kalau ia pergi ke Paris bersama Jaehun?
Memakan waktu sekitar 12 jam 48 menit penerbangan menuju Paris cukup membuat Sunhee letih. Ia tidak terbiasa melakukan perjalanan jauh berbeda dengan Jaehun. Waktu Korea Selatan lebih cepat 8 jam dari Paris, jadi mereka tiba di Paris pukul dua dini hari.
Mereka berdua langsung pergi ke kediaman Park Jeno tanpa istirahat lebih dulu. Wajah lelah Sunhee tidak bisa membohongi Jaehun meski Jaehun sempat beberapa kali bertanya ingin istirahat ke hotel dulu atau langsung ke lokasi.
"Bisa tidur di mobil?"
Suara Jaehun menginterupsi Sunhee yang hampir terlelap. Lehernya sedikit pegal belum lagi kepala terhentuk-hentuk di kaca mobil. Jaehun menggunakan supir jadi mereka berdua duduk di belakang.
Bantal leher coklat yang melingkar di leher Jaehun ia ambil di berikan pada Sunhee. "Pakai ini"
"Tidak perlu" tolak Sunhee.
Jaehun berdecak tanpa menunggu lama Jaehun sendiri memasangkan bantal leher untuk Sunhee. Jaehun orang yang tidak tegaan belum lagi Sunhee adalah tanggungjawab mulai sekarang.
Mereka berdua kembali menepi ke sisi enggan duduk berdekatan. Suara hentukkan berasal dari kepala Sunhee dan kaca mobil menganggu Jaehun.
"Terlalu lama seperti itu bangun-bangun kepalanya akan benjol"
Jaehun sedikit bergeser mendekati Sunhee, memindahkan kepala Sunhee supaya menyender di bahunya. Sunhee nampak lelah sampai ia tidak terbangun saat Jaehun menyentuh kepalanya.