04-MARKAS

1.3K 116 4
                                    

HAII

APA KABAR PACARNYA RAVEGIOS?!!!

Chapter ini adalah awal dari semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter ini adalah awal dari semuanya

Ghaitsa= Ray?

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen di setiap paragraf or kata..

Enjoy!!!

HAPPY READING 🖤

-0o0-

|MARKAS|

Lelaki dengan helm full face nya melihat jam tangan yang melingkar ditangan kirinya. Ia berdecak sebal, bisa-bisa dia yang menyuruh on time di markas malah Ia yang telat. Laki-laki itu Raiden. Ia kesal waktunya dipakai sia-sia hanya untuk mengantarkan gadis ulet bulu itu pulang.

Tadi setelah pulang sekolah, ada yang memaksa menumpang. Raiden malu apabila gadis itu teriak-teriak tidak jelas di parkir sekolah. Bisa-bisa reputasi dia turun. Alhasil, mau tidak mau lelaki itu mengantarkan gadis ulet bulu itu pulang.

Embel-embel dari gadis itu si hanya pulang, eh malah gadis itu menyebabkan kekacauan dijalan hanya karena meminta untuk di temani ke mall. Sekarang sudah setengah sembilan, Raiden merasa tidak enak dengan teman-temannya.

"Sorry, telat." Ray meminta maaf saat sampai di markas.

"Chill bro, kita tau lo nganterin tante rempong dulu," jawab Arsen memaklumi.

Lelaki itu langsung duduk disebelah Gavin. Ia menghela nafas berat. Semua sudah nampak serius, ketika Ray menghela nafas untuk memulai pembicaraan.

"Masih ingat cewe yang dikasih minum sama Gavin?" Semua mengganguk.

"Arka, tolong cariin identitas anak itu. Kalau bisa sekarang, ya sekarang."

"Wait!" Sambil menunggu Arka mengotak-atik laptopnya untuk mencari identitas, Ray terus berfikir didalam benaknya siapa gadis itu.

"Nih." Arka memberikan laptop dengan tampilan identitas gadis tadi.

Terlihat dilayar laptop tersebut identitas gadis itu. Semua menatap janggal. Identitas itu hanya sedikit, tidak seperti biasanya.

"Segini doang Ka?" tanya Gavin.

"Iya." Arka menghela nafas. "Semua situs yang gua pakai untuk gadis itu gak bisa. Media sosial dan lainnya tidak terdeteksi."

"Kok bisa?!?" Ray tidak percaya dengan hal ini. Bisa-bisanya tidak menemukan apapun dari segala cara yang mereka punya.

"Sorry Ray, sepertinya semua situs atau apapun yang mengenai dia sengaja diblokir."

Arderas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang