Hello!!
Jangan lupa untuk tinggalkan komentar dan vote di setiap part nya guys💓
Happy reading 🖤
-0o0-
Kejadian siang tadi di kantin membuat RAVEGIOS kembali kumpul di markas setelah pulang sekolah.
Markas yang sangat jauh dari permukiman sekolah, bahkan tidak banyak yang tau tentang daerah ini.
"Mau dilanjut misinya?" tanya Arka.
"Saran gua kita pantau dari jauh aja deh, kalau kayak kenalan dan segala macam malah susah, kalau kita diem kayak tadi siang kan lama-lama terungkap." Arsen yang sudah mengerti sifat gadis itu seperti apa.
"Lo yakin?" Nathan memastikan.
Arsen mengangguk. "Tunggu Gavin biar detail."
Hanya Gavin seorang yang tidak langsung ke markas. Tadi lelaki itu sempat pamit dengan Ray, bahwa Ia akan datang terlambat dikarenakan ada problem.
"Sorry telat." ucap seorang laki-laki yang baru saja memasuki markas. Ia adalah Gavin.
Mereka terdiam membiarkan Gavin duduk dan melepaskan hoodie hitamnya terlebih dahulu.
Setelah dirasa sudah, Raiden pun memulai topik pembicaraan malam ini. "Sudah bisa serius?" Mereka mengangguk.
"Kali ini benar apa kata Arsen. Jadi gua mau kalian perhatikan sikap gadis itu aja, tidak usah seperti kemarin yang kenalan atau segala macam karena setelah gua bandingan antara saat kenalan dengan saat tadi di kantin, itu sangat jauh berbeda."
"Pantau dari jauh aja, kalau sekiranya ada bahaya dan perlu mendekat ya mendekat tapi jangan seperti kemarin."
"Pancing dia terus aja, Paham?" Keempat remaja itu mengganguk.
Bertepatan dengan itu, Gavin melemparkan ponselnya ke tengah meja yang mereka pakai untuk rapat saat ini.
Keempat remaja itu menatap Gavin heran. Mata Gavin hanya tertuju pada ponsel itu agar mereka berempat juga melihat apa yang dilihat Gavin.
"Who?" lirik Arka sekilas dan Gavin mengangkat sudut bibirnya.
Flashback on.....
Malam ini Gavin harus telat berkumpul karena ada sedikit problem yang harus Ia selesaikan.
Saat Ia sampai, tepat sekali di depan pagar markas Ia melihat dua orang asing sedang berbincang tak jauh dari markas. Memakai pakaian serba hitam dengan masker hitam yang menutupinya juga.
Saat itu, Gavin bergelut dengan pemikirannya sendiri. "Siapa malam-malam begini?"
Dengan pemikiran yang terbilang cerdas, Gavin berinisiatif untuk memotret orang asing itu secara diam-diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arderas
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [PART AWAL EMANG KURANG CANDU, TAPI NANTI DI PART TENGAH DAN AKHIR SIAP SIAP!!!!] ___________________ Ini tentang sebuah geng yang ingin mengetahui selak beluk seorang gadis. Bukan, ini bukan geng biasa tapi mereka juga seor...