03-HARI KE-2 SETELAH MASUK

1.3K 137 8
                                    

Hai!!

Bagaimana pacar Arderas semangat tidak??

Tinggalkan jejak kalian, dengan berupa vote dan komennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tinggalkan jejak kalian, dengan berupa vote dan komennya.

Happy reading 🖤

-0o0-

|HARI KE-2 SETELAH MASUK|

Hari ini, pagi ini suasana parkiran sekolah riuh dengan bunyi motor anak-anak RAVEGIOS.

Brum...Brum..Brum..

Tak lupa setelah itu, mereka melepaskan helm full face yang menutupi wajah mereka sejak masuk.

Wajah mereka yang tadinya terlihat cool menjadi datar dikarenakan pagi-pagi ini sudah dihinggapi ulat bulu. Siapa lagi kalau bukan Rachel Alexandra. Gadis itu tidak ada kapok-kapoknya sama sekali. Tangan Ia langsung ditaruh di pundak Raiden.

"Good morning sayang," sapa Ia dengan wajah berseri-seri.

"Gak kapok-kapok lo Chel," sahut Arsen.

"Ih bebeb Arsen kenapa si, iri ya? Pengen dimanja sama aku juga?"

Nathan, Arka, dan juga Gavin menahan tawa mereka mendengar Arsen di panggil bebeb.

"Ayo ke kelas bareng aku," Raiden berusaha menyingkirkan tangan yang bergelayut manja di pundaknya.

"Gua bisa sendiri."

"Gabisa Ray, kamu harus sama aku."

"Minggir anjing, masih pagi gak usah berulah."

Rachel mengerucutkan bibirnya. "Aku gak akan minggir kalau gak sama kamu."

Bukan hanya Ray yang kesal melihat wajahnya, keempat remaja tadi juga. Tapi perhatian keempat remaja tadi teralihkan oleh seorang gadis yang tersandung karena kaki Gavin.

Sehingga menyebabkan buku-buku yang dipegang gadis itu berhamburan.

"Lo gapapa?" tanya Gavin sambil membantu mengambilkan buku-buku tadi.

"Aduh Gavin kaki lo gimana si, bikin cewe cantik jatuh aja." Sahutan Nathan mampu menyita penglihatan Ray dan juga Rachel.

"Thanks," ucap gadis itu lalu pergi meninggalkan mereka sepatah katapun.

"Cantik tuh Ray," celetuk Arka memperhatikan gadis itu.

"Mayan tuh jadi pacar gua," sahut Arsen tak tanggung-tanggung.

"Ih kalian mah, cantikan aku tau. Cewe jelek gak ada bodynya gitu dibilang bagus." Ia menatap Ray lalu tersenyum. "Iya kan Ray?"

"Lo jelek, apa yang harus dibanggakan dari lo?" jawab Ray menusuk. Ia melenggang pergi begitu saja.

Arderas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang