Pagi ini Doyoung berangkat sekolah seperti biasa, mengayuh sepeda mahalnya di tengah jalan raya yang mulai padat. Matanya menatap lampu merah yang senantiasa menyala diiringi jalannya seorang nenek tua yang sedang berada tepat di depannya.
10 detik lagi.
9
8
7
6
Doyoung menghela napas lega ketika nenek itu sudah sampai di seberang jalan. Sudut bibirnya terangkat, tersenyum senang karena tidak perlu repot-repot membantu nenek tadi. Ia kembali fokus untuk melanjutkan perjalanan. Tidak jauh kok, tinggal beberapa belokan lagi ia akan sampai.
Kayuhannya berhenti di depan gerbang putih yang sudah terbuka setengah. Ia menajamkan netranya, mencari eksistensi seseorang yang biasa datang di waktu yang sama.
"DOR!"
"HE ANJING!" kaget Doyoung sambil memegang dadanya.
Wajah gantengnya ia tolehkan kearah sumber dosa yang baru saja mengagetkannya. Namun, yang dilihatnya malah tambah membuat terkaget-kaget.
"Lah kok lo udah nyampe?"
"Kaget banget lo? Gua lagi mimpi indah disiram air sama bang Yedam!"
Doyoung tertawa kecil, ternyata ada manfaatnya juga kakak kelas seperbuayaan nya itu disatu koskan dengan orang tadi atas idenya. Sedang oknum bernama Jeongwoo di depannya sudah lanjut misuh-misuh tentang Yedam dan kakinya yang baru saja tersangkut daun. Akibat misuhin Yedam, mungkin?
"Yo, Doy!"
"Yo, Dam!"
Bugh!
"Anjing, woi?!-
"Gua lebih tua daripada lo ya, Kim Doyoung!" marah oknum yang memukulnya, sebut saja Yedam yang tadi sudah diomongkan.
"Iya Bang, hehe... kan biar akrab, lagian waketos masa senioritas sih?"
"Ya jadi adek kelas tau dikit kali!"
"Ih ketularan bang Jihoon."
Yedam mengepalkan tangannya dan sudah ancang-ancang memukul Doyoung untuk kedua kalinya. Yedam tuh kesal, subuh tadi ia memang menyiram Jeongwoo dengan air, tapi ternyata dunia alam bawah sadar Jeongwoo cukup mental untuk melempar kembali baskom airnya ke kepala Yedam.
"Morning, babi-babiku!"
Rangkulan kasar menyambut mereka bersama sapaan dari suara halus tadi.
Yoon Jaehyuk, teman sekelas Yedam yang memiliki jiwa social butterfly tinggi diselingi jiwa-jiwa social aligator yang sudah mendarah daging.Lengkap sudah perserikatan mereka. Ekhem, kalian tahu kan perserikatan apa yang dimaksud? Ya itu lah pokoknya.
Sebenarnya kurang satu orang sih, anggota baru hasil didikan mereka bertiga terutama Doyoung. Tapi tidak akan di kenalkan sekarang karena orangnya belum datang. Biasanya ia akan muncul ketika gerbang sudah ditutup alias telat:)
Mereka bertiga pun berjalan ke kelas masing-masing, yang nyatanya tak se- simpel itu.
"Morning, princess~~"
Doyoung melambaikan tangannya ke semua gadis yang ia lewati, sekali-kali memberi flying kiss kepada yang menurutnya manis. Jaehyuk dan Yedam? Tentu saja mereka kesal, bisa-bisanya Doyoung merebut start.
"Halo, cantik! Ada yang mau ke kelas bareng?" sapa Jaehyuk tak lupa dengan senyum manisnya.
"Sayang, sepertinya kalian mirip jodohku. Ingin sarapan bersama?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Train to Buset
Mystery / ThrillerTrain to Busan (Treasure Ver.) "Lo bercanda kan, Bang?" "Bang, gua nemu data zombie di Kota Mindset." "Lo ada rencana?" Entah cobaan apalagi yang menghampiri remaja labil yang hidupnya sudah dipenuhi banyak cobaan. Rasanya mereka ingin gila saja. Ba...