Train to Buset

29💎

haii~~ apa kabar?

semoga masih ada yang baca🥲🙏

Tuk!

Minju mengeratkan pegangannya pada troli. Sesekali menatap ke belakang, memastikan suara botol jatuh tadi bukan hal yang perlu diwaspadai. Merasa khawatir, ia mendekati salah seorang diantara mereka yang ia kenal dekat.

Ia menyenggol keras orang itu.

"Apaan sih, cok?"

"Gue ngerasa ada yang ngikutin."

Jihoon reflek menoleh ke belakang, namun tidak menemukan apa-apa.

"Maksud lo di deket sini ada zombie?"

Minju menggeleng, "Daripada zombie gue ngerasa ada yang lain sih."

"Setan?"

"Ck! Manusia, bego!"

"Oh, kayanya emang bener sih." kata Jihoon santuy.

"Ya terus lo ga gimana gimana gitu?"

"Selama dia gak bikin masalah diemin aja dulu, gua gak mau buang-buang tenaga. Dan lo, gak usah kasih tau yang lain."

"Lah tu cowo semua kan temen lo?"

Jihoon mendengus, "Udah sih, ikutin aja apa kata mantan lo."

"Dih, nyambung kemana mana anjrit."

Tuk!

Minju dan Jihoon menghentikan langkahnya. Keduanya tak berani menatap belakang, hanya sigap memasang telinga untuk siap-siap mendengar jika ada suara setelahnya.

"Noh, lo denger kan Hoon?"

"Ya dikira gua budeg?"

"Ya santai ashoe!"

Omong-omong, mereka jalan di barisan paling belakang. Di depan mereka ada Karina dan Minjeong yang asik bergibah ria sehingga tidak terganggu dengan suara tadi.

Tuk!

"Gue takut, Jihoon!"

"Jihoon Jihoon pala lo?! Pake 'kak'!" balas Jihoon.

"Bodo amat dih."

Minju menatap ke belakang takut takut, "Setan apa manusia sih?!"

"Lo jangan bikin gua takut ya su!" kesal Jihoon sambil menabok kepala Minju.

"Jangan-jangan ni arwahnya si Junkyu? Lo sih banyak dosa sama dia, digentayangin kan!"

"Ciee inget mantan, kangen lo ya?"

"Serah lo lah."

"Sshtt, kalem napa si lo berdua?" sahut Yoshi.

"Temen lo, Kak!" ucap Minju sembari menunjuk Jihoon.

"Dih, sejak kapan?"

"Babi."

Yoshi menatap ke belakang, "Tapi bener, kayaknya emang ada yang ngikutin kita."

Minju bukannya fokus sama omongan Yoshi, tapi malah ngeliatin side profile nya Yoshi yang lagi ngadep belakang.

'ANJ AGSHSSKDKLDLD GANTENG BANGET PAK KETOS' teriaknya dalam hati.

Jihoon hanya menatap malas, "Cih, gampang oleng kek teume."

Tak lama mereka berhenti berjalan. Orang-orang di barisan depan menatap layar penunjuk jalan dengan bingung,

"Daftar keretanya udah dua hari ga diperbarui." jelas Yoshi.

"Maksud lo kita harus liat langsung?"

"Bener, stasiun ini udah ga ada yang jaga."