Jihoon berjalan kearah pintu. Niatnya sudah bulat, ia akan mencari Junkyu.
"Hoon, coba lo pikirin sekali lagi." saran Yoshi.
"Daripada ngurusin gua mending lo semua cepet pergi."
Yoshi menghela nafas, "Oke kalo itu mau lo."
"Ayo cepet beres-beres, kalo udah selesai ngumpul terus bagi tugas." lanjutnya.
Jihoon hanya tersenyum miris. Ia tak marah, malah bangga terhadap temannya itu. Yoshi hanya menjalankan tugasnya sebagai pemimpin yang baik. Jihoon tahu, Yoshi sebenarnya tak rela meninggalkan Junkyu.
"Seenggaknya lo pinter dikit nyarinya." ucap Asahi yang berada di belakang Jihoon.
Jihoon hanya balas mendelik bertanya. Entah, dia lagi gak mood sama Asahi.
"Lo keluar lewat situ bakal langsung ditangkep lah bego, sama aja lo gak nyelamatin Bang Junkyu."
"Kalo lo cuman niat ngatain dan gak niat bantu gak usah ngomong sama gua-"
"Ck! Gua bakal ikut lo."
Yedam mendelik tak suka, "Maksud lo, Sa?"
"Kurang jelas?"
"Sesuai perkiraan gua, lo bukan sembarang orang." ucap Yeongue.
"Gua gak ngomong sama lo, Yeongue."
"Kayaknya dari awal lo gak suka banget ya sama gua?"
Asahi mengedikkan bahunya malas, "Kita lewat pintu deket lemari, ke ruang cctv dulu buat nyari Bang Junkyu."
"Asahi, lo serius?" tanya Yedam lagi.
"Bang Junkyu gak salah apa-apa."
"Kenapa lo gak bilang dari awal? Nunggu kita saling tuduh dulu?" kompor Doyoung.
"Gak sesimpel itu, Doy."
"Tapi lo-"
"Misal lo tau posisi gua sekarang, yang pantes buat dicurigain itu lo, Kim Doyoung."
.
.
.
"Gua laper, minta makan dong."
"Gak tau diri anjir!"
"Aelah pelit banget, miskin bilang!"
"Kata siapa gua miskin? Nih ambil semua roti mahal!" kesal orang itu sembari menyodorkan beberapa buah croissant kepada Junkyu.
"Hehe, thanks bro."
Junkyu memakan roti itu dengan nikmat. Gak tau dia gak sadar jadi tahanan apa gimana bodo amat sumpah.
"Betewe gua ngapain disini dah?" tanya Junkyu heran.
Orang itu hanya mengedikkan bahunya, tak paham juga mengapa si bos menyuruhnya menangkap makhluk idiot nolep seperti Junkyu.
"Terus lo ngapain disini?"
"Ya jagain lo pekok biar gak kabur."
"Terus kenapa lo ngasih gua makan?"
"Kan lo minta."
"Lah kan gua diculik?"
"Oh iya, yaudah sini balikin rotinya."
"Gak mau gua laper."

KAMU SEDANG MEMBACA
Train to Buset
Mystery / ThrillerTrain to Busan (Treasure Ver.) "Lo bercanda kan, Bang?" "Bang, gua nemu data zombie di Kota Mindset." "Lo ada rencana?" Entah cobaan apalagi yang menghampiri remaja labil yang hidupnya sudah dipenuhi banyak cobaan. Rasanya mereka ingin gila saja. Ba...