11💎

2.2K 477 56
                                        

"Lo, Hamada Asahi?"

"Choi Hyunsuk?"

Hyunsuk dan Asahi saling menatap intens. Hyunsuk meraba pistolnya yang berada di saku, sedang Asahi menatap songong yang lebih pendek. Teman-temannya dapat merasakan hawa tidak menyenangkan, bahkan Yedam sudah kembali nge-bug.

Puk! Puk!

Yoshi menepuk pundak kedua insan tersebut dan berusaha merangkulnya ramah.

"Yo, santai bro natepnya."

Hyunsuk Asahi mendelik tajam kepada Yoshi, menghempaskan tangannya dari pundak mereka. Yoshi bergidik ngeri dan hanya bisa tersenyum paksa lalu menjauh.

"Lo, lo yang nyolong Chilli kan?!" teriak Hyunsuk.

"Lo juga nembak Hikun."

"Lo kan yang mulai duluan!"

"Lo pikir buat Hikun gampang, sampe dengan mudahnya lo nembak dia cuma gara-gara gua minjem pohon cabe lo?" ucap Asahi sinis.

"Gua gak bakal mulai kalo lo gak cari masalah. Dan lo bilang minjem? Minjem?! Lo kira gua gak tau, kalo Chilli dijadiin bahan percobaan?!"

Jeongwoo diam-diam menoel Doyoung, "Ssttt.. Doy, emang Chilli ama Hikun apaan?"

"Setahu gua Chilli itu pohon cabe ungu kesayangannya Kak Hyun, kalo Hikun gua gak tau."

"Cabe ungu apaan njir? Terong?" bisik Jaehyuk.

"Pas gua liat beneran cabe kok, kayaknya silangan cabe merah sama biru gitu."

"Oh..." ucap JaeWoo bersamaan.

"Asal lo tahu aja Kak, gua minjem cabe ungu lo gara-gara dia mencurigakan."

"Lo gak usah rasis cabe, mentang-mentang chilli ungu lo bilang dia sus?"

"Iyalah, emang lo pernah liat cabe ungu selain Chilli?"

"Ya terus kenapa?! Gua bilang tadi gak usah rasis, and lo minjem doang kan? Balikin sekarang!"

Asahi memutar matanya malas, "Gak bisa sekarang."

"Kenapa hah? Jangan bilang Chilli udah mati?!"

"Chilli ada di rumah gua, kalo mau ambil sendiri sana." jawab Asahi sambil menunjuk rumah depan.

Hyunsuk menggeram kesal, ia mengarahkan pistol ke depan dan menarik pelatuknya.

Dor! Prang!

Sebuah action figure Nassar oppa milik Mashiho terpental, mengenai Limbad seonsaengnim dibelakangnya. Hyunsuk menembak Nassar tepat pada dadanya, untung photocard collectionnya tidak ikut kena.

"HEH! GUA GAK TAU SIAPA LO TAPI JANGAN SEENAKNYA NGANCURIN BARANG GUA! ITU LIMITED EDISYEN BEGO! Huhuu... Nassar oppa~" marah Mashiho.

"Cih! Alay, gua ganti semua entar. Nih, lo pegang black card gua sebagai jaminan."

Hyunsuk memberi Mashiho salah satu kartu berwarna hitam yang ada di dompetnya. Wajah Mashiho langsung berseri, ia memutuskan untuk segera membereskan kekacauan tadi.

"Urusan kita belom selesai." ucap Hyunsuk sambil melirik julid.

"Gua gak bakal kasih Chilli secara gratis, selama Hikun belom selesai."

"Gua nembak robot lo udah lama, masa sampe sekarang belom bener?"

"Udah bener, tapi mau gua modif. Gua butuh bantuan lo sama Doyoung." ucap Asahi serius.

Doyoung mengerutkan alisnya, menatap Asahi heran.

"Lo tau dari mana gua bisa ngerakit mesin?"

Asahi mengedikkan bahunya, "Nebak aja, gua liat mobil lo."

Train to BusetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang