8💎

2.4K 498 72
                                    

Ini mulai serius ya:)
Btw ada beberapa istilah yang saya kurang tau artinya apa, jadi maaf kalo banyak yang salah ya...














"Dam, barang lo banyak banget?" protes Junkyu.

"Buat jaga-jaga, ini udah bagi sama Doyoung juga."

Terakhir, Yedam memasukkan tongkat baseball dan sapu lidi lalu menutup bagasi. Omong-omong mereka akan membawa dua mobil milik Yedam dan Jeongwoo. Awalnya mereka ingin membawa satu mobil, tapi ternyata barang yang mereka bawa cukup banyak.

Karena hanya Jihoon dan Junkyu yang sudah cukup umur, jadi mereka yang akan menyetir. Jihoon Jeongwoo akan mengendarai Lykan milik Jeongwoo, dan sisanya dengan Bugatti milik Yedam. Eh, kalau begitu sebentar-

"Dam, si Doyoung bawa mobil sendiri?" tanya Jihoon.

Yedam menepuk jidatnya, "Lah iya, baru nyadar."

"Yah, kalo ntar ditilang gimana Bang?"

"Santuylah, gak ada polisi yang jaga. Dek Doy kaya kok, kalo di penjara tinggal bayar aja. Skuylah, laper gua!"

Mereka berempat segera masuk ke mobil. Jeongwoo menyalakan Macbook-nya dan mengetik beberapa kode. Fyi, Jeongwoo yang rajin mabar ini adalah seorang hacker loh, guys.

Jeongwoo berhasil meretas akses cctv perumahan, ia dapat melihat sembilan zombie yang tak lain adalah tetangganya.

"Santai, Woo. Anggep aja cuman game." ucap Jihoon.

Jeongwoo mengangguk seadanya, lalu meraih walkie talkie di sampingnya.

"Bang, totalnya ada sembilan. Di gang A ada tiga, B lima, C satu."

*Kosan WooDam ada di gang elit B, rumah Doyoung di gang elit A.

'Diterima, gua minta lokasi tepat zombie gang B.'

"Dua di depan rumah Pak RW, satu di rumah Bu Suhyun, terus di tokonya Bang Chanwoo, sama di taman bunga bangkai Bu Yanti. Btw Doyoung udah jalan, Bang?"

'Doyoung masih pamitan, nanti pas kita udah di depan gang elit A dia baru jalan. Bang Jihoon ready, kan?'

"Iya."

'Sekarang gua buka gerbangnya.'

Yedam menekan tombol pada gadgetnya. Gerbang kos terbuka tanpa suara, terasa begitu hening dengan hawa mencekam.

Junkyu mengambil napas dalam, mengeratkan pegangan pada stir. Setelah memberi kode kepada Yedam, ia langsung tancap gas diikuti mobil Jeongwoo di belakangnya.

Sepertinya mereka sedang beruntung. Berkat mesin mobil mereka yang canggih, perjalanan mereka sampai gang A mulus karena nyaris tidak mengeluarkan suara.

Jeongwoo yang bertugas mengawasi cctv sempat panik karena zombie Bang Chanwoo mendekati mereka. Ternyata Chanwoo hanya berpura-pura menjadi zombie untuk konten tiktok. Entah mendapat nyali darimana, tapi ya terserahlah.

"Woo, Doyoung udah siap. Coba sambungin ke walkie talkie Doyoung, kode angkanya udah gua chat."

'Oke.'

Jeongwoo melakukan seperti yang Yedam minta. Tak butuh waktu lama karena ia sudah sering memainkan alat tersebut sejak kecil. Merasa telah selesai, Jeongwoo mencoba menghubungi Doyoung.

"Tes. Halo? Doy?"

...

Tidak ada jawaban. Jeongwoo mendengus kesal, ia yakin sudah melakukannya dengan benar. Ia berusaha mengetik ulang beberapa digit angka menggunakan keyboardnya.

Train to BusetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang