Obito melangkah kakinya menuju kediaman Fugaku. Sepanjang perjalanan, ia mendengar orang-orang Uchiha disekitarnya berbisik.
Beberapa dari mereka sempat melihat Obito membawa perempuan ke rumahnya semalam. Pikiran mereka melebihi batas, mengira bahwa Obito telah berhubungan intim dengan seseorang yang bukan istrinya.
Dan jika benar, Obito telah menodai kehormatan keluarga Uchiha. Mereka yakin akan hal itu.
Lamunan Obito buyar saat tiba-tiba muncul seorang shinobi jenius yang dikenalnya. Uchiha Itachi, menunduk lalu menyampaikan maksud .
Rin melirik cemas ke arah Obito saat Itachi mengatakan bahwa rumor buruk tentang mereka berdua sudah berkeliaran di klan Uchiha. Dan maksud kedatangannya, Itachi diminta oleh Fugaku sendiri untuk meluruskan masalah ini.
"Tou-san meminta Obito-san menemuinya sekarang juga."
"Aku memang akan menemuinya, Itachi."
"Beliau menunggumu di rumah." Balas Itachi kemudian pergi begitu saja. Rin mengalihkan pandangannya pada Obito,
"Maaf.. aku samasekali tidak bermaksud seperti itu. Orang-orang di klanmu, jadi curiga kau melakukan perbuatan tak senonoh.. aku benar-benar minta maaf.."
Obito menggeleng, "Tidak.. arigatou, Rin. Kau sudah bersedia menjadi pendampingku.."
Seulas senyum getir tersungging di bibir Obito. Hatinya perih, ia bukannya tidak senang menikahi Rin. Tapi, alasan Rin dibalik pernikahan ini hanyalah sebatas pelampiasan perasaan sakitnya pada Kakashi.
Walaupun Obito seharusnya mengerti, pernikahan bukanlah sesuatu yang main-main. Mereka akan membinah rumah tangga, menghasilkan anak dan merawatnya. Ngomong-ngomong soal anak, Obito tidak mau memikirkannya. Ia tahu Rin tidak menginginkan anak darinya.
Rin tidak mencintainya.
Menahan rasa kecewanya, Obito menghela nafasnya. Bagaimanapun juga, selama ini, Rin adalah wanita yang selalu ada untuknya walaupun tidak untuk hatinya. Obito akan selalu menjaga hatinya akan tetap setia. Ia meraih tangan Rin dan menggenggamnya, "Ayo, Fugaku-sama sudah menunggu."
Semua orang tahu jika Fugaku adalah petinggi klan Uchiha. Ayah dari Itachi dan Sasuke itu sangat menjunjung tinggi kehormatan keluarga Uchiha.
Saat keduanya sampai di depan pintu rumah Fugaku, Obito bisa merasakan telapak tangan Rin yang mendingin di genggamannya. "Daijoubu.." Tenang Obito.
Pintu rumah terbuka dan keduanya mendapati Sasuke didepannya. Remaja berumur tiga belas tahun itu menuntun Obito dan Rin ke sebuah ruangan.
Disana sudah ada Fukagu dan Mikoto, terlebih lagi Itachi. Obito merasa telapak tangan Rin semakin menggenggamnya erat.
"Duduklah, Obito. Ada yang ingin kami bicarakan," Ucap Fugaku. "Aku mendengar rumor dari orang-orang klan, jika kau mengajak perempuan menginap di rumahmu. Apa yang kalian lakukan?"
Obito menggaruk pelipisnya sesaat. "Apa aku terlihat seperti pria yang mesum yang akan memperkosa seorang gadis?"
Sahutan blak-blakan dan sinis dari Obito membuat Itachi menggiring Sasuke keluar ruangan.
"Bukan seperti itu, kau mengerti sendiri. Uchiha adalah klan terhormat-"
"Benar. Klan Terhormat, aku tidak mungkin menodainya." Sahut Obito memotong perkataan Fukagu.
"Apa maksudmu?" Kedua onyx Fugaku dan Mikoto menatap Obito dan Rin bergantian,
"Aku sudah menikahi Rin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fate { Obito X Rin }
FanfictionWanita itu, lebih suka menyibukkan dirinya sebagai ninja medis dari pada berada di sini, di tengah orang-orang yang putus asa. Nohara Rin yang putus asa untuk melepaskan diri dari cintanya karena Hatake Kakashi menikah dengan orang lain. "𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯...