Enavia masih tersentak, dia seperti tidak dapat berpikir dengan waras saat itu, saat dia sudah mengetahui semuanya dari dulu. Kenapa baru sekarang dia tahu walau sudah banyak orang yang tidak bersalah dibunuh begitu sahaja. Sungguh kejam!
Then time to forgetting about my weakness... i should.. argg—
Pintu dikuak perlahan. Enavia tidak menoleh dia hanya duduk sambil mengesat cepat cepat air matanya.
Why im crying this time like a shit..
"Err I'm sorry, I think you already sleep, tu yang i tak ketuk pintu."
Enavia yang diam membisu membuatkan Hardy menghampirinya.
Dia mulai berdebar bila Hardy berjalan ke arahnya.
"Ena.."
.... Silent
"Okay sorry take your time, you can rest now, i ll go.."
Belum sempat Hardy melangkah pergi, Enavia dengan pantas menarik lengan Hardy.
"Har!"
Melihat mata Enavia yang sedang menangis.
"Ena? Kenapa nangis ni? what happen?"
"No it's not, just.."
" you okay?"
"Don't go Har just stay with me!"
Lengannya berpaut kuat pada tangan Hardy.
Goodness! Keberanian apa yang meracuni aku ini, kenapa saya berbuat demikian pada Hardy?
"What do you mean? you really okay? You sakit ke ni? Should we go to hospital?"
Hardy mengusap lembut air pipi Enavia yang basah. Risau pula melihat keadaan gadis itu. Sentuhan itu seakan membuat Enavia lemah. Kenapa lelaki ini? Kenapa dari dulu saya tidak mengetahui, bahkan tidak mahu mengenalnya lebih dalam lagi.
Dia ini siapa sampai membuat saya lemah seperti ini? Dasar!
Enavia cuba menahan diri. Mencoba menghindari, tetapi perbualan Hardy yang didengarnya tadi membuat dirinya lemah, walaupun dia cuba merungkai segala masalah yang dia hadapi selama ini.
"Ena? Look at me.. you kenapa sebenarnya?"
Suara hardy kedengaran risau.
"please i need you..."
Bergertar suara Enavia, entah iblis dari kaum mana yang sedang merasuki pemikirannya.
"What?"
"Touch me!!" Suara Enavia bergetar sedikit membuatkan Hardy tidak dapat berkata apa apa, dia cuma melihat riaksi wajah Enavia yang memang serius memintanya.
"Apa yang you maksudkan ni"
"Touch me i need it with you.."
Damn it! Finally i say it god! What? With this guy??. Not is no—
"Don't be idiot Ena, that gonna be happen to us.."
"You tipu selama ini! Kenapa tak berterus terang dengan saya?!"
Enavia seakan memaksa dan memaut pergelangan tangan Hardy yang kebingungan melihat Enavia saat itu, dia berasa heran kenapa gadis itu tiba tiba bertindak sedemikian bukankah gadis itu benci dan takut akannya.
"Hey Ena? You kenapa sebenarnya ni hah?"
"Just stay please!"
"Tapi? Kenapa meminta yang bukan bukan?"
YOU ARE READING
Touch Of Dead
RomanceAda udang di sebalik batu, masakan ada udang di sebalik mee kan, entah ada buaya di sebalik mee.. amboiii inilah dia yang selalu Enavia pikirkan dia bagaikan terselit dalam belukar yang penuh dengan rahsia rahsia yang sangat sukar dia bongkarkan. E...