Gantung

465 2 0
                                    

Kini Weihan menatap sedalam dalamnya wajah gadis separuh bogel itu yang masih ditindihnya semua keindahan aset yang terbentang di hadapannya tidak dapat dia terokai dengan sepuas hatinya sakit dan rasa bersalah bila mendengar Enavia tidak pernah melakukannya.

Kenapa harus menitikberatkan soal itu, bukankah parah lelaki lebih suka akan gadis yang belum pernah disetubuhi.

"You still virgin?"

Dahi Enavia berkerut, berasa hairan kenapa Weihan berkata demikian.

"Of course I'm? Why?" Suara Enavia meninggi sedikit.

"Ohh shit! I'm sorry Ena I can't do this to you.." Keluh Weihan.

Lantas dia melepaskan tindihan itu dan berbaring di sisi Enavia, dan segera menutupi tubuh Enavia yang terdedah menggunakan blanket.

"What wrong han?!"

Enavia yang masih mahu minta kepastian merenung sedalam dalamnya bebola mata Weihan, seperti ada kekesalan di raut wajahnya.

"You never told me before.." jelas Weihan.

"Penting ke buat you?"

"kenny never touch you before? Why? or you have an agreement on this?" Weihan meminta kepastian.

Evania bingung dia terkedu, saat saat dia mulai  merasakan kenikmatan Weihan bertanyakan hal demikian membuatkan Enavia yang teransang tadi perlahan hilangnya perasaan keinginan itu.

No.. i must continue it, I really need it! Bentak Enavia dalam hati, dia dapat merasakan seperti tergantung di situ. Potong stim!

"Never, he just give me kiss everyday, i tak mahu melakukannya dengan dia.. i can't.. tak tahu kenapa.." terang Enavia matanya masih berpaut pada wajah Weihan. Ini kali pertama dia lebih dekat menghayati wajah Weihan secara dekat, raut wajahnya yang kacak tidak lari persis seperti lelaki thailand. Dah namakan kacukan thailand lelaki itu.

"But i want it.." pinta Enavia tanpa segan silu, dia seperti terseksa jika tidak dapat memenuhi keinginannya, apa lagi dengan tergantungnya perbuatan mereka tadi, dia seperti tidak puas hati.

"No no.. Ena look..not this time" terang Weihan dengan nada yang serius, dia juga tahu apa yang dirasakan gadis itu sekarang, lagi lagi mereka kini dalam dakapan, sebilik, sekatil, dan sebantal.

"But my feelings are tortured.." Enavia mengetap bibir mata mereka masih berpautan.

"Shhhh.. just sleep, im sorry Ena.." lalu Weihan mengucup dahi Enavia, serta mengusap kepalanya supaya gadis itu terlelap.

Dengan keletihan yang sedikit ada Enavia mulai mengantuk bila Weihan membelainya seperti barang kesayangan yang paling berharga lelaki itu, Enavia merapatkan kepalanya dekat dengan tubuh Weihan. Kini dalam dakapan lelaki itu Enavia boleh melelapkan mata dengan nyenyak. Weihan yang masih belum tidur berpaut pada wajah Enavia yang putih mulus dan seksi itu dipelukannya.

***

In morning.. Enavia bangun dengan muka yang kusam sedikit akibat lewat tidur semalaman. Perlahan dia menuju ke birai kati, melihat jam dinding yang sudah berada di angka 8.14. Tiba tiba otaknya fresh dan teringat sesuatu.

Touch Of DeadWhere stories live. Discover now