9) Sembilan

2.9K 179 3
                                    

Dia yg menaruh kepercayaan pada Dunia,
maka dunia akan mengkhianatinya

Happy reading 🍂

Kini Alifa sudah siap untuk pergi sekolah baru nya, jujur Alifa masih belum siap untuk beradaptasi di lingkungan baru nya itu.

tapi mau gak mau dia harus ikut suami nya, walaupun harus meninggalkan sahabat nya siapa lagi kalo bukan suci dan Aurel.

Tapi tenang dia tetap bisa ketemu karna rumah suci sama Aurel itu lumayan dekat dari rumah barunya, dibandingkan dengan rumah orang tuanya lumayan jauh.

Di meja makan kedua pasutri itu sedang sarapan bareng sebelum pergi sekolah.

( ya sarapan lah ngapain juga kalo di meja makan gak sarapan aneh author nya nih)🤣

"Kak ingat yah" ucap Alifa memperingati fahmi yg sedari tdi makan.

" Iya ingat ntar dulu uang jajan nya,makan dulu" jawab fahmi

"Ihhh bukan uang jajan" rengek alifa memang Fahmi ini hanya ada gantengnya aja tapi lemot nauzubillah untung ganteng.

"Lah terus apa" ucap fahmi kebingungan apa yg bocilnya ini mau.

"Maksud gue itu ingat jangan sampai ada yg tau kalo kita itu status nya suami istri" ucap alifa

"Owalah ituu iya gak ada yg tau,kirain mau minta uang jajan"ucap Fahmi

"Yah sekalian itu juga"ucap alifa siapa sihh yg gak mau uang jajan kalian mesti mau juga kan.

"Mau juga kirain gak mau" ucap fahmi

" Kan Lo ATM baru gue" terobos Alifa lalu tersadar ia menutup mulutnya dengan kedua tanganya.

"Apa kamu bilang" ucap Fahmi

"Eh anu tadi gue bilang kan kamu suami aku jadi tu harus ngasi uang untuk jajan gituh" jawab Alifa

"Bukan nya tadi aku denger gak sepanjang itu kata kata nya" selidik fahmi

"Kak Fahmi salah dengar kali" ucap alifa cengengesan dan senyum paksa.

"Yauda yuk berangkat" ucap fahmi telah selesai sarapan lalu beranjak dari duduknya.

Berbeda dengan alifa ia malah enak enak duduk emm sebenarnya masih ada yg ia tunggu sepertinya Fahmi lupa.

"Nunggu apa lagi ini Uda mau telat loh" sahut Fahmi

"Uang bulanan hehehe" ucap Alifa cengengesan lalu menyodorkan tangannya kearah Fahmi taulahkan gimana geraknya kalau mau minta uang.

Fahmi langsung membuka isi dompet nya dan mengasih Alifa uang 500 ribu

"Mau beli apa segini" ucap alifa menerima uang 500 rebu palingan seminggu habis pikir nya.

"Uda cukup itu aku gak ngasih bulanan cuman mingguan aja" ucap Fahmi kalau bulanan susah.

"Ini mah beli novel 3 buku aja Uda habis belum lagi foto teahyung sama beli skincare" sahut alifa

"Uang itu untuk kamu beli kebutuhan rumah, bukan untuk beli yg kamu bilang"

"Loh berarti kakak gak mau dong nafkahin Alifa"

"Ntar aja debat nya sekarang yuk berangkat"

"Awas ya pulang sekolah debat nya di lanjut kan"

"Hmm"

Disekolah

"Anak anak hari ini kita kedatangan siswa baru nak ayo sini masuk" sahut guru itu"

FAHMI [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang