17.Tujuh belas

1.8K 132 1
                                        

Belajarlah dari masa lalu,karena
Disanalah tuhan memberikan
Banyak contekan untuk ujian
~dimasa depan~

Happy reading 🍂

Bel pulang sekolah berbunyi dan semua murid pun berhamburan pulang sermasuk dipemeran yaitu Alifa ia sedang menunggu Fahmi di halte bus.

Sudah Berjam jam alifa duduk disitu tetapi keberadaan fahmi sepertinya tidak ada, dari pada ngomel gak jelas lebih baik tidur pikirnya, ngomel urusan belakangan tunggu orang nya ada.

Bermenit menit ada mobil yg singgah di halte tersebut, membuka pintu mobil dan ternyata itu Fahmi, melihat alifa yg tidur kepanasan akibat menunggu dirinya ada rasa kesian dilubuk hati Fahmi, tetapi ada ngakak nya juga bisa bisanya tidur disini nyenyak lagi pikirnya.

Menghampiri alifa dan menepuk-nepuk pipi chubby bocilnya itu.

"Bangun yuk pulang"ujar Fahmi mengelus lembut pipi chubby bocilnya itu, gimana coba mau bangun.

"Enghh" alifa menggeliat dan membuka matanya perlahan mengumpulkan nyawa nya dulu.

"Kenapa gak sekalian besok aja jemput nya"sewot alifa sesudah mengumpulkan nyawanya.

"Maaf ya ada urusan penting tadi"jawab Fahmi lembut.

"Yodah lah Uda terjadi juga"ucap Alifa langsung masuk kedalam mobil dengan keadaan kesal.

Sesampai dirumah alifa memilih untuk melanjutkan tidurnya lagi, memasuki rumh dan langsung pergi menaiki tangga menuju kamar.

Membuka pintu kamar alifa langsung terbaring dikasurnya, memang hari ini sangatlah lelah baginya.

"Gak mandi dulu"?tanya Fahmi menghampiri bocilnya yg berbaring dikasur itu.

"Mager" jawab Alifa

"Aku mandiin ya"ucap Fahmi mulai ni mulai jailnya

"Mesum"jawab Alifa ngegas

"Kan tadi katanya mager,yauda aku sebagai suami yg baik aku tolong"jawab Fahmi

"CK,au ah lagi Malas adu mulut"ujar Alifa

Fahmi terkekeh dan langsung menghampiri alifa yg mau tidur

"Apa lagi sih kak, aku ngantuk"ujar Alifa

"Aku laper"jawab Fahmi sambil mengelus uraian rambut Alifa

"Pesan Good food aja, Alifa ngantuk"ucap Alifa

"Masakin Alifa,gak enak kalo pesan"sahut Fahmi

"Ditelan aja kak, Alifa ngantuk nih mau tidur"sahut Alifa

"Yauda kalo gak mau,aku makan kamu aja"ucap Fahmi

"Ish Kakak mah gitu, ancam nya itu Mulu"ucap alifa kenapa coba harus begitu ancemanya.

Fahmi hanya bisa menahan tawa, ia melihat mata Alifa berkaca kaca, padahal ia hanya bercanda

"Biarin, kan aku lagi laper gak ada yg mau masakin yauda aku makan istri aku aja"jawab Fahmi menjadi jadi ia jaili bocilnya.

"Hiks hiks hiks bundaaaaa pahmiiiii jahat"tangis ia pecah memang hari ini ia pengen nangis cuman nangis Tampa sebab itu aneh, kebetulan fahmi menjaili nya lagi.

"Ya Allah kok nangis"ucap Fahmi

"Hiks hiks hiks, gak usa pegang pegang aku bukan makanan untuk dimakan" ucapnya

"Iya Uda gak jadi makan istri, makanya masakin biar suami nya gak laper lagi"sahut Fahmi

"Alifa ngantuk kak hiks hiks"

FAHMI [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang