40.empat puluh

1.3K 63 2
                                        

hai Assalamualaikum!!!!
Akhirnya kita ketemu lagi di eps terakhir omggg Uda end aja ni cerita, sebelum baca aku mau minta maaf kalau end nya ngga sesuai ekspektasi kalian, ngga mau basa basi lagi kuyy langsung tekan tombol vote and komen happy reading 🍂

Semua orang sedang menunggu kabar baik dari dokter yg sedang menangani alifa yg sedang kritis diruang operasi, sedari tdi dokter itu tidak keluar memberi kabar membuat semua orang disini over duluan.

Fokus dengan sosok pria yg sedang berdiri didepan ruang operasi tanpa mengalihkan pandangannya tidak lupa tasbih yg ia bawa selalu.

pria itu fahni dengan pakaian yg ada bercak darah disana lumayan banyak, itu bercak darah alifa yg ia gendong tdi.

"Ya Allah selamatkanlah istri hamba ya allah" bantin fahmi berdoa.

Noval menepuk pundak Fahmi dari belakang sontak sang empu menoleh kearah Noval.

"Sabar ya, adek gw itu kuat Lo tenang aja" ucap Noval menenangkan fahmi.

"Aamiin" ucap Fahmi.

"Pulang gih Lo ngga ingat janji Lo dengan fakhir" ucap Noval.

Fakhir pulang duluan sebelum nya dengan Agam, sebenarnya anak itu tidak mau pulang tetapi Fahmi bilang ia akan nyusul terus sama sama pergi lagi kerumah sakit , alhasil uda Berjam jam Fahmi masih stanbai didepan itu.

Fahmi menghembuskan nafasnya lalu mengangguk "abi ayah ubi bunda, Fahmi pamit pulang sebentar" ucapnya lalu menyalimi tangan kedua orang tua nya dan mertuanya.

"Iya hati hati ya nak" pesan uminya

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Fahmi pun melangkah menjauh dari ruang operasi dan pulang, ia tidak sendiri melainkan bersama fahri kasian juga tu anak tidak henti henti menangisi kakaknya.

Memang yah meskipun mereka kalau bertemu ngga pernah akur tetapi sebenarnya adik kakak ini saling menyayangi cuman rasa sayang yg ditunjukkan seorang fahri ini berbeda dari saudara saudara lain.

"Tenang aja kakak Lo bakal baik baik aja, insyaallah" ujar Fahmi tanpa menoleh kearah sang empu.

Fahri yg sedari tdi hanya diam saat mendengar lontaran itu sontak ia menoleh kearah abang iparnya itu.

"Bang ngga perlu pura pura kuat bang" ucap fahri, ia tau benar abang iparnya ini  hanya berpura pura baik saja padahal jauh dari dalam lubuk hati Fahri tau Fahmi itu hancur.

"Gw tau Lo ingin sekali nangis tapi keadaan yg maksa Lo buat ngga nangis, gw tau Lo pura pura kuat demi fakhir supaya dia ngga ikut Lo sedih" ucap Fahri lagi.

Fahmi seketika mengerem mendadak dan ia langsung memukul stang mobil yg tidak berdosa itu.

"Kenapa harus dia dek!!! Kenapaaa" lirih Fahmi tanpa sadar air mata nya susah membasahi pipi nya.

Ia akui dia cengeng!!!

"Ini semua salah gw dekk salah gw!!!! gw gagal ngelindungi diaa gw gagal jadi seorang suami yg baik untuk dia dan gw ingkar janji gw dengan bang noval buat jagain diaa!!!!" ucap Fahmi menunduk dan menyandarkan kepalanya ke stang mobil.

Fahri yg melihat itupun dengan sigap ia memegang pundak fahmi supaya tenang.

"Itu bukan salah Lo bang—

"Ini semua salah gw dekk, coba aja gw percaya omongan alifa dan fakhir saritu mesti kejadian ini ngga terjadi, dan alifa ngga bakal terbaring lemah di rumah sakit sekarang" potong Fahmi.

FAHMI [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang