26.Dua puluh enam

1.5K 132 2
                                    

Lepaskan jika memang harus dilepaskan
Pertahankan jika memang layak
~Untuk diperjuangkan~

H

appy reading🥰

Kedua pasutri itu sudah sampai dirumah pukul 20.26 malam, seperti yg Fahmi bilang ia akan menginap dirumah abi nya untuk beberapa bulan kedepan ini,ia tidak tega melihat Alifa yg ditinggal sendiri dirumah.

Membuka pintu rumah ndalem.
"Assalamualaikum"ucap mereka

"Waalaikumsalam Gus"jawb bi Inah

"Eh bi,umi mana bi"tanya Fahmi

"Tadi ustazah keruang kerja ustadz Yusuf Gus"jawab bi inah

"Owh yauda,Fahmi kekamar dulu ya bik"ujar fahmi pamit membawa istrinya itu keatas.

"Iya Gus"sahut bi Inah

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam Gus"

Ceklek

"Hufff capekk"rengek Alifa dengan nada manja nya itu, gapapa lah manja sama suami.

"Yauda makan dulu baru tidur ya"ujar Fahmi membuka kantong plastik yg berisi makanan itu.

"Gak mau makan, Alifa mau langsung tidur"ucap Alifa sambil menuju kasur ia merebahkan tubuh nya dikasur yg empuk.

"Sayang makan dulu,ntar kamu sakit"ujar Fahmi mengangkat Alifa supaya duduk.

"Ihhh kakak mah,Alifa mau tidur"rengek Alifa

"Makanya makan dulu dong sayang"ujar Fahmi.

"Emm,ngatukk hiks hiks hiks"tangis Alifa

"Eh astaghfirullah cuman disuruh makan doang kok jadi nangis"heran Fahmi

"He jangan nangis dong sayang"ujar Fahmi

"Kak,kalo diantara kita ada yg salah satu pergi gimana"tanya Alifa ngawur.

"Jangan ngomong gitu,mau cium"ancam Fahmi

"Ih kak lagi serius ni" ujar alifa

"Jangan ngawur alifa, mau kakak marah lagi iya" ucap Fahmi dengan mode marahnya itu.

Merasa Fahmi akan memarahi nyak aku ia mengomong satu kata lagi, ia takut kalau Fahmi sudah masuk ke dalam mode marahnya "maaf" cicitnya pelan.

Fahmi menghembuskan nafas dan menangkup wajah alifa "jangan ngomong kyk gitu lagi sayangg" ucap Fahmi sendu.

"Iya kak, cuman....

Cup

Belum sempat menghabiskan kata kata Fahmi langsung nyosor bibirnya ke bibir alifa,membuat Alifa sontak kaget.

"Gimana masih mau ngomong"sahut Fahmi

"Astaghfirullah bibir alifa gak suci lagi"teriak Alifa

"Masih untung cuman bibir"ujar Fahmi memasang senyum miring nya.

Idih ngeri batin Alifa

"Ni makan ya"ujar Fahmi menyuapi Alifa sesendok mie goreng

"ak alia beuntung unya ak afhmi"ucap Alifa

"Ditelan dulu Alifa,baru ngomong"ujar Fahmi

"Kak,Alifa beruntung punya kak Fahmi jadi suami Alifa"ucap Alifa

"Bukan kamu yg beruntung punya kak Fahmi,tapi kak Fahmi yg beruntung punya kamu"ujar Fahmi

"Kok kakak beruntung sih punya Alifa,kan Alifa itu akhlak nya gak sebanding sama kakak,terus baca Al Qur'an aja Alifa masih belum lancar"ucap Alifa

"Harus nya Kakak tuh nikah sama ustadzah Dila,Uda cantik,baik, Sholehah, akhlak nya gak mines,dan...

"Dan apa?tanya Fahmi

Gak penyakitan batin Alifa

"Alifaa"panggil Fahmi

"Dannnn pintar,nah pintar"sambung Alifa

"Berarti dia bukan jodoh kakak,yg jodoh kakak itu kamu, stopp jangan banding bandiin kamu sama orang lain,semua orang itu punya kekurangan dan kelebihan masing masing,dibalik sempurna nya sikap orang,pasti ada kekurangan nya yg cuman kita ketahui baiknya saja"jelas Fahmi

"iya kak,tapi kalau Allah lebih sayang dengan Alifa terus.....

"Astaghfirullah kenapa ngomong itu Mulu,Uda kakak bilang jangan ngomong itu terus,yauda laah sebel Kakak kamu ngomong gitu terus,kenapa? kamu mau ninggalin kakak,iya kamu mau ninggalin kakak"marah Fahmi

"Bukan itu kak,Alifa cum--

"Apa? cuman apa?,bilang aja kamu mau ninggalin kakak,dari semalam loh kamu ngomong gitu, ada yg kamu sembuyiin dari kakak"ucap Fahmi membuat Alifa terbungkam diam.

"Ngomong sama kakak,apa yg kamu sembuyiin dari kakak,semakin hari kakak merasa kalo kamu gak anggap kakak sebagai suami kamu"ucap Fahmi

"Hiks hiks,bukan gitu kak,kakak suami Alifa tap----

"Tapi apa? Emang ada suami istri saling rahasian?hm ada"

"Hiks hiks maaf"

"Kalo ada masalah itu ngomong sama suami kamu,jangan dirahasiain"

"Sekarang kakak mau kamu ngomong sejujur jujurnya,apa yg kamu rahasain dari kakak hm?

Alifa langsung menuju laci mengambil surat hasil pemeriksaan dokter kemarin,ia pikir mungkin saat ini Fahmi harus tau.

"Surat apa ini"tanya Fahmi

Setelah membaca nya Fahmi langsung syok melihat hasil dari surat itu

"I-ni b-ohong kan?tanya Fahmi bergemetar

"Alifa jawab kakak,ini bohong kan"ujar Fahmi

"Ini benar kak"jawab Alifa

"Astaghfirullah,ucap Fahmi semari langsung memeluk tubuh istir nya

"Udah kak jangan nangis,mau gimana lagi Alifa Uda ikhlas kok,yg penting selagi Alifa masih ada, Alifa pengen 1permintaan"ucap Alifa

"Apa sayang?tanya Fahmi

"Kak Fahmi harus berada disamping Alifa terus ya,jangan tinggalin Alifa,tunggu alif---

"Shutttt jangan ngomong gitu,kamu pasti sembuh, istri nya Fahmi bakalan sembuh, kakak tau kamu kuat ayo berjuang demi kakak, kita hadapi bersama sama ingat masih ada Allah selalu menjaga kita"

"Makasih ya kak,Uda mau menjadi suami Alifa, Uda sabar ngehadapin sifat Alifa,Uda mau nerima alifa dengan semua kekurangan yg Alifa miliki tapi kakak tetap teguh dan sabar mengajari Alifa,gak pandai capek ngajarin alifa tentang agama, ada kakak alifa jadi sadar maaf Uda nyusahin Kakak"

"Uda kewajiban aku untuk menjaga istrinya"

"kakak tu sabarrrrr banget ngehadapin sikap Alifa,kalah sama guru disekolah Alifa apa lagi guru BK,hahhahahah"

Fahmi tersenyum melihat Alifa yg tertawa,"tidur ya"sahut Fahmi

"Iyah deh Alifa ngantuk,good night husband"ucap Alifa langsung tertidur di pangkuan Fahmi.

"Semangat sembuh ya manisku"bisik Fahmi lalu memindahkan Alifa kekasur,tak lama kemudian ia menatap wajah polos istrinya itu

Setelah mengetahui itu,kak Fahmi mu ini merasa gagal menjadi suamimu Alifa,maaf ya kak Fahmi gak bisa ngejagain kamu gumam Fahmi.

Bersambung 🍂

Haiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii 🥺

Makasih yahhh,yang Uda vote🥺

Alifa nya sembuh apa gak ni?
Fahmi nya nikah lagi apa gak nih?

Assalamualaikum 🥺

wait for the next part🥺

FAHMI [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang