37.tiga puluh tujuh

1.2K 106 10
                                    

Happy reading

Satu bulan kemudian

Dikoridor rumah sakit seorang pria sedang berdiri didepan pintu ruang operasi, tidak lupa dengan tasbih digenggaman tanganya dan berzikir tak henti henti siapakah orang itu....

"Ya Allah selamatkan istri dan anak hamba ya Allah" batinya berucap.

Tiba tiba ada seseorang memegang pundak nya dari belakang, sontak ia terkejut dan melihat siapa pelakunya...

"Abi kagetin Fahmi aja" ujarnya mengelus dadanya.

"Gimana menantu Abi" tanya yusuf

"Belum tau bi, dokter ngga mau keluar keluar mungkin alifa bakal lahiran sekarang bi" ucapnya kepada sang Abi.

Yusuf mengangguk paham, dan beralih menatap putranya itu dengan wajah pucat tak lupa dengan tasbih yg putranya genggam tetapi tangan nya tremor.

"Bismillah aja nak, kita bantu doa biar menantu bisa menjalankan operasi dengan selamat" ucap Yusuf menepuk bahu putra nya supaya tenang ia mengajak Fahmi duduk dulu.

Sementara ayah,bunda beserta saudaranya alifa baru sampai dirumah sakit, mendengar kabar alifa kecelakaan mereka langsung membatalkan semua jadwal dan langsung kerumah sakit.

"Fahmi gimana keadaan alifa nak" tanya hendra yg sedari tdi baru sampai.

"Belum tau yah, kita bantu lewat doa aja yah semoga persalinan alifa lancar" jawab fahmi.

Sementara ariya wanita itu berdiri didepan pintu ruang operasi "ya allah lancarkan lah persalinan putriku ya Allah" batinya berdoa.

Noval yg melihat bunda nya itu khawatir pun langsung menuju kearah bundanya dan memeluk bundanya supaya lebih tenang.

"Bun jangan khawatir, ingat dia alifa kita dulu aja alifa pernah jatoh berkali kali dia tetap kuat" ucap Noval menenangkan bundanya.

"Adek Abang kuat, ngga boleh lemah" batin noval.

Pada heran dimana mertua alifa, nisa sedang otw kerumah sakit wajar ia baru otw karna khawatir mereka sampai lupa mengabari nisa.

Setelah Berjam jam menunggu didepan ruang operasi, tak lama mereka mendengar suara tangisan bayi dari dalam sana.

oooek oooek ooouek

"Selamat ya Bu alifa anda melahirkan bayi yg sehat, dia laki laki buk" ujar dokter itu lalu menyuruh suster untuk membersihkan bayi tersebut.

"Ya Allah makasih" batin alifa.

Alifa tersenyum melihat wajah anaknya wajah itu mirip sekali dengan abinya, namanya juga anak Abi ya mirip abinya lah

Fahmi dan sekeluarga menghampiri alifa yg sedang berbaring di brankar, mengecup kening istrinya itu cukup lama.

"Makasih sayang, makasihh kamu Uda mau berjuang" ucapnya.

Alifa tersenyum"iya kak" jawab nya mungkin karna capek alifa tidak banyak bicara yg ia rasakan saat ini entahlah badanya tidak lemas.

Noval mendekat kearah adiknya lalu mengusap lembut kepada adiknya "uda jadi ibu aja Lo dek" ucapnya dibalas senyum oleh sang pemilik anak.

"Wihh ada teman Mabar nii" ucap Fahri.

FAHMI [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang