Hell - The Fenrir

5.1K 693 29
                                    

Dibawah sebuah pohon yang tidak terlalu rindang tersebut terdapat seorang pemuda berkulit tan, dengan rahang yang tegas nan tajam.

Tatapannya yang dingin dan tegas tersebut membuatnya banyak disegani oleh orang-orang.

Lee donghyuck, seorang pelindung dengan wajah tampan namun berbahaya. Karena dia lah sang pelindung neraka. Sang Fenrir yang ditakuti karena kebengisannya.

"Oy hyuck, sampai kapan kau mau berdiam diri disana dengan bola-bola api ditanganmu?" Tanya sebuah suara yang membuat donghyuck menghilangkan dua buah bola api ditangan kanannya tadi.

"Sejak kapan kau disana hyung?" Tanya donghyuck yang kini sudah berdiri dari duduknya.

Sang lawan bicara pun memutar matanya malas dan menghampiri sang pemuda tan di depannya.

"Sedari kau duduk tidak berekspresi dibawah pohon dengan dua buah bola api ditanganmu seperti ingin menerkam seseorang yang lewat di depanmu!" Jelas sang lawan bicara.

"Berarti kau yang mau ku terkam hyung?" Tanya donghyuck dengan wajah pura-pura terkejut membuat sang lawan bicara memutar matanya malas.

"Kadang aku suka meragukanmu kalau kau itu Fenrir sang pelindung neraka." Ujar sang lawan bicara.

"Kau tau minhyung hyung, aku juga suka meragukan kalau kau itu sebenarnya seorang dominan asli." Balas donghyuck yang membuat minhyung membulatkan kedua matanya.

"Kau bilang apa?! Dasar fenrir tidak tau diri! Kemari kau!" Ujar minhyung sembari mengejar donghyuck yang tengah berlari di depannya.

"Kau bilang apa?! Dasar fenrir tidak tau diri! Kemari kau!" Ujar minhyung sembari mengejar donghyuck yang tengah berlari di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian ini sudah besar masih saja seperti anak kecil yang berebut permen." Ujar seorang pemuda berwajah manis yang kini tengah menarik telinga kedua dominan tersebut.

"Akhh...nana...jangan menarik telinga hyung. Nanti kalau lepas bagaimana?" Ujar minhyung sembari memegang tangan jaemin yang tengah menarik telinga kirinya.

"Yak! Yang salah itu tunanganmu kenapa aku yang kena?!" Ujar donghyuck tak terima sembari sesekali meringis ketika merasakan panas di telinga kanannya.

"Tidak akan lepas. Ck, kalian berdua cepat bersalaman. Lalu minta maaf" ujar jaemin membuat donghyuck dan minhyung membulatkan mata mereka.

"Tidak mau!" Jawab minhyung dan donghyuck bersamaan.

"Hoo, jadi mau seperti ini terus sampai nanti? Baiklah." Ujar jaemin santai yang lagi-lagi membuat minhyung dan donghyuck membulatkan matanya.

"Iya iya, hyung akan minta maaf" ujar minhyung sembari menjulurkan tangannya pada donghyuck.

Jaemin menatap tajam donghyuck yang tengah meringis karena telinga kanannya yang terasa kebas.

Dengan terpaksa sang fenrir menjulurkan tangannya dan memegang tangan yang terulur di depannya.

"Aku minta maaf" ujar keduanya bersamaan. Yang membuat jaemin tersenyum puas.

Donghyuck dan minhyung pun menghela nafas mereka.

"Ah ya, aku lupa! Raja tadi mencarimu. Sepertinya ada beberapa rakyat neraka yang nekat pergi ke surga." Ujar jaemin yang membuat donghyuck terdiam.

"Lagi?" Tanya donghyuck yang dibalas anggukan oleh jaemin.

"Ck, mereka hobi sekali sih pergi kesana. Memangnya apa bagusnya para penghuni surga. Mereka sombong dan tidak seindah yang diceritakan." Ujar donghyuck dengan nada malas.

"Memangnya kau pernah kesana dan melihatnya secara langsung?" Tanya minhyung dan dibalas gelengan oleh donghyuck.

"Kalau begitu kau tau darimana kalau mereka sombong dan tidak indah?!" Kesal minhyung.

"Aku kan hanya menebak hyung." Ujar donghyuck dengan penuh drama membuat minhyung memutar matanya malas.

"Hati-hati kau menjilat ludahmu sendiri hyuck." Peringat minhyung membuat donghyuck meneguk ludahnya kasar.

"Sudahlah, cepat sana! Ah ya! Ratu tadi meminta kau membawakannya buah api dari pohon api abadi!" Ujar jaemin.

"Cih, yang suaminya kan raja taeyong. Kenapa aku yang repot harus memenuhi keinginan anaknya?!" Protes donghyuck yang dibalas gedikan bahu oleh pasangan di depannya.

"Hanya satu! Jangan kau ambil semua lagi!" Teriak jaemin saat mendapati donghyuck telah merubah wujudnya menjadi seorang Fenrir besar berwarna hitam dengan kedua mata merah menyala.

Lee donghyuck, sang Fenrir. Pelindung dari neraka.

__________

Lee DonghyuckThe Fenrir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Donghyuck
The Fenrir

Lee DonghyuckThe Fenrir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Protector of Hell

Once Upon a Time ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang